
Seringkali sulit untuk mengabaikan aroma napas Anda sendiri saat memakai masker. Bau yang biasanya tidak Anda perhatikan menjadi tercium.
Apakah Anda benar-benar memiliki bau mulut atau halitosis selama ini tanpa menyadarinya, dan masker membantu Anda menyadarinya atau masker yang menyebabkan munculnya bau mulut?
“Saat masker menutupi hidung dan mulut, konsentrasi bau mulut meningkat, memungkinkan kita untuk menciumnya. Tanpa masker, seseorang yang memiliki bau mulut mungkin tak menyadarinya," kata Dr Edwin Chng, direktur medis Parkway Shenton seperti dilansir Channel News Asia.
Bagaimana bau mulut bisa tercium saat pakai masker?
Konsultan senior di National Dental Centre Singapore's Department of Restorative Dentistry, Periodontic Unit, Koh Chu Guan mengatakan, ada bakteri yang hidup di mulut Anda sepanjang waktu.
Saat Anda bernafas, udara lembap dan bau busuk yang dihasilkan bakteri terperangkap di kain masker. Saat tetesannya mengering, mereka meninggalkan bau di kain masker.
"Kainnya mungkin tidak masalah. Jika bahannya tipis, maka mungkin memerangkap lebih sedikit udara dan karenanya, pemakainya mungkin kurang menyadari halitosis," kata dia.
Selain itu, Anda bisa menggunakan mulut untuk bernapas saat memakai masker dan itu bisa menyebabkan efek mengeringkan. Mulut yang lebih kering, terutama jika Anda tidak minum cukup air, dapat menyebabkan bau mulut.
"Kondisi ini diperburuk jika Anda merokok atau mengonsumsi minuman diuretik seperti kopi," tutur Koh.
Untuk mengetahui Anda bau mulut atau tidak, lepaskan masker Anda dan bernapaslah sembari menutup hidung dan mulut dengan telapak tangan.
"Bau tidak akan muncul karena masker. Bahkan jika Anda telah melawan halitosis selama ini, memakai masker tidak memperburuknya," ujar Koh.
Sementara itu menurut Dr Mark S. Wolff, dokter gigi dan juga dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Pennsylvania di AS mengatakan bukan penggunaan masker yang bikin bau mulut. Melainkan napas memang sudah bermasalah sebelum menggunakan masker.
Menggunakan masker membuat udara di mulut terperangkap di masker sehingga aroma dari bakteri dan mungkin masalah gigi yang dialami jadi tercium.
Di dalam mulut juga terdapat bakteri alami yang hidup setiap saat. Selain itu, ketika bernapas, udara lembap menyentuh masker dan ketika udara ini menguap, ia meninggalkan bau yang menyengat dan masuk ke indra penciuman.
Mengatasi bau mulut yang dipicu oleh penggunaan masker dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan mulut. Sikatlah gigi setiap kali habis makan, sikat lidah, dan area samping mulut, dan jangan lupa berkumur dengan obat kumur.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, napas bau bisa menjadi tanda kalau ada masalah dengan kesehatan gigi dan mulut. Bisa jadi Anda mengalami penyakit gusi. Penyakit gusi dapat terjadi ketika bakteri sisa dari makanan bersarang jauh di dalam kantung yang mengelilingi gusi.
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh The Academy of General Dentistry, 80 juta orang memiliki bau mulut kronis di pandemi corona saat ini. Masalah gigi dan mulut, kondisi kesehatan lainnya, serta makanan bisa menjadi pemicu bau mulut saat pakai masker. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi hari ini (Selasa, 1/9/2020) -Ist/abh.