26 June 2025

Get In Touch

Mutasi Covid-19 Lebih Mudah Menular, Tetap Jaga Protokol Kesehatan

Ilustrasi virus corona baru (Pixabay)
Ilustrasi virus corona baru (Pixabay)

Sudah sejak Juni lalu, ilmuwan mengetahui adanya mutasi dari Coronavirus penyebab Covid-19. Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang bermutasi menjadi jenis baru ini diketahui lebih mudah menular dan menginfeksi manusia daripada jenis aslinya yang berasal dari Wuhan, China.

Perkembangan terbaru, peneliti dari Universitas Bologna, Italia, menemukan adanya 6 jenis mutasi strain Coronavirus yang saat ini sedang mewabah.

Apa sih mutasi virus? Mutasi adalah perubahan materi atau bahan genetika yang menyusun virus. Mutasi terjadi saat virus mereplikasi/memperbanyak diri.

Sebuah studi terpisah dari The Scripps Research Institute, Amerika serikat, menjelaskan mutasi Coronavirus jenis D614G itu 10 kali lebih menular daripada aslinya karena spike proteinnya lebih jarang pecah.

Studi ini dipublikasikan di situs penelitian online bioRxiv namun belum melalui tinjauan ilmiah dari rekan sejawat hingga saat ini.

Mutasi adalah sesuatu yang wajar terjadi, ia bisa membuat si virus lebih berbahaya atau lebih lemah. Namun, sejauh ini hanya mutasi D614G yang berhasil diidentifikasi berpotensi mengubah perilaku SARS-CoV-2 menjadi tipe yang memiliki kemampuan infeksi lebih tinggi.

Dalam studi bulan Juli yang diterbitkan dalam jurnal Cell, Dr Bette Korber, ahli biologi Amerika Serikat menemukan bahwa jenis D614G awalnya lebih banyak terjadi di Eropa.

Kasus-kasus infeksi Covid-19 dari SARS-CoV-2 hasil mutasi ini mulai meningkat di luar Eropa pada awal maret. 

Mutasi D614G sekarang menjadi jenis dominan dalam pandemi Covid-19, yakni sekitar 70 persen dari  50.000 genom virus korona membawa mutasi tersebut.

Meski disebut 10 kali lebih mudah menular, Dr Korber mengatakan bahwa jenis mutasi ini tidak lebih mematikan pada pasien Covid-19. Ia menjelaskan bahwa tingkatan gekala pada pasien Covid-19 tergantung pada penyakit penyerta, usia, dan jenis kelamin.

Professor Gavin Smith dari departemen program penyakit menular National University of Singapore mengatakan bahwa mutasi ini tidak benar-benar lebih mudah menular.

Ia mengatakan, mutasi D614G hanya terlihat lebih mudah menular karena memasuki wilayah dengan penularan Covid-19 yang tidak terkontrol dengan baik.

Bagi masyarakat, mutasi ini tidak mengubah cara pencegahan yang harus dilakukan tapi justru harus dilakukan dengan lebih baik dan disiplin.

Paling utama adalah menjaga jarak dan hindari keramaian. Jika terpaksa harus keluar rumah maka kenakan masker dan perhatikan jarak dengan orang lain, serta selalu ingat menjaga kebersihan dan sering mencuci tangan. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi hari ini (Selasa, 2/9/2020) -Ist/abh.

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.6811
Total Execution Time  5.6814
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,508,568 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/22951/Mutasi-Covid-19-Lebih-Mudah-Menular-Tetap-Jaga-Protokol-Kesehatan
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 338 (5.6405 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)