
Surabaya – Pasca pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 Pemporv Jatim pada 11 November kemarin, jumlah pendaftar terus membludak. Hingga, Rabu (13/11) siang, jumlah pendaftar sudah mencapai 2.362 orang. Sementara, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim mentargetkan 80 ribu pendaftar.
Kepala BKD Jatim Anom Surahno megatakan berdasarkan pengalaman tahun lalu, dimana jumlah pendaftar mencapai 63 ribu, maka tahun ini diprediksikan bisa lebih banyak lagi, bahkan hingga 80 ribu. “saya sangat optimistis jumlah pendaftar yang akan mengikuti tes bisa mencapai 80 ribu orang,” kata Anom.
Prediksi meningkatnya jumlah pendaftar ini bisa dilihat dari semakin longgarnya beberapa persyarakatan. Diantaranya seperti akreditasi program studi dan universitas yang dulu harus B, sekarang cukup terakreditasi. Selain itu, batasan umur khususnya untuk dokter spesialis yang lebih panjang menjadi 40 tahun.
Selain itu, lanjut Anom, juga ada penurunan passing grade atau ambang batas nilai ujian dibandingkan tahun lalu. Penurunan passing grade ini berdasarkan PermenPANRB Nomor 24 Tahun 2019, dimana penurunan terjadi di Tes Karateristik Pribadi (TKP) yang awalnya dipatok nilai 143, pada tahun ini menjadi 126. Kemudian, untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TKB) yang sebelumnya 75, pada tahun ini menjadi 65. Sedangkan untuk Tes Intelegensia Umum (TIU) masih tetap 80.
“Passing grade yang baru ini saya rasa cukup ideal,” kata Anom yang juga Mantan Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim ini. Dia juga menandaskan bahwa berkaca dari penyelenggaraan tahun lalu, kemungkinan jumlah 80 ribu itu masih bisa terlampaui.
Perlu diketahui, jadwal pelaksanaan tes CPNS akan dilaksanakan sekitar Februari 2020. Rencananya, ujian dilakukan di Gedung Serba Guna Universitas Negeri Surabaya. Sementara, bagi yang dinyatakan tidak memenuhi syarat bisa memperbaiki berkas saat masa senggang tiga hari usai ditutup pendaftaran, yaitu pada 25 November 2019.
Di satu sisi, banyaknya peserta juga memengaruhi lama masa pelaksanaan ujian. Dengan estimasi jumlah pendaftar yang mencapai 80 ribu, maka kemungkinan besar pelaksanaan ujian dilaksanakan selama 25 hari hingga satu bulan.
Terkait dengan jumlah pendaftar hingga hari ketiga, Anom mengatakan Provinsi Jatim sudah masuk peringkat lima besar nasional. Dia menambahkan, dari 2.362 pendaftar, terdapat diantaranya 615 orang berstatus submit, 122 pelamar memenuhi syarat, 49 orang tidak memenuhi syarat, dan 444 pelamar belum verifikasi. (ufi)