24 June 2025

Get In Touch

Presiden RI Berikan Gelar Pahlawan Nasional pada Enam Tokoh

Presiden RI Berikan Gelar Pahlawan Nasional pada Enam Tokoh

Surabaya – Jelang Peringatan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November mendatang, Presiden RI Joko Widodo memberikan Gelar Pahlawan Nasional pada enam orang tokoh nasional. Penganugrahan dilakukan di Istana Negara, Jumat (8/11/2019).

Tokoh yang mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional adalah KH Masjkur dari Malang, Jatim,  Ruhana Kuddus dari Sumatera Barat, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi (Oputa Yii Ko) dari Sulawesi Tenggara, Prof Dr M Sardjito, MPH dari D.I. Yogyakarta, Prof KH A Kahar Mudzakkir dari D.I. Yogyakarta, serta Alexander Andries Maramis dari Sulawesi Utara.                

Gelar Pahlawan Nasional bagi KH Masjkur diterima oleh cucunya yakni Mia Anissa Muyassarah. Sementara,  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi keluarga Alm KH Masjkur, dalam penerimaan Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2019.

 “Mewakili Pemerintah dan seluruh masyarakat Jawa Timur kami menyampaikan rasa syukur sekaligus bangga karena salah satu putra terbaik Jatim yakni K.H Masjkur, tahun ini dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dari Presiden RI,” kata Khofifah di Istana Negara Jakarta, Jum’at (8/11).

Khofifah menyebut K.H Masjkur adalah salah satu pahlawan nasional yang patut diteladani. Sosoknya dinilai berjasa besar terhadap bangsa dan negara, baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan.

Penganugerahan K.H Masjkur sebagai pahlawan nasional, kata Khofifah, atas usulan masyarakat, sejarawan, dan pemerintah yang melihat perjuangan dan jasa-jasanya. Dukungan juga datang dari berbagai pondok pesantren dan perguruan tinggi baik di Jatim maupun luar Jatim.

Pemberian gelar ini diajukan melalui bupati/wali kota atau gubernur kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial yakni Menteri Sosial. Selanjutnya Menteri Sosial mengajukan permohonan usul pemberian gelar kepada presiden melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

K.H Masjkur yang lahir di Malang, 30 Desember 1904 dan wafat pada tahun 1994 ini pernah menjabat sebagai Menteri Agama Indonesia keenam yakni pada tahun 1947-1949 dan 1953-1955. Ia juga pernah menjadi anggota DPR RI tahun 1956-1971 dan anggota Dewan Pertimbangan Agung pada tahun 1968.

Keterlibatannya dalam perjuangan kemerdekaan menonjol di zaman pendudukan Jepang, yakni sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Ia juga tercatat selaku pendiri Pembela Tanah Air (Peta) yang kemudian menjadi unsur laskar rakyat dan TNI di seluruh Jawa. Ketika pertempuran 10 November 1945, namanya muncul sebagai pemimpin Barisan Sabilillah. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0005
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.0420
Total Execution Time  5.0425
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,503,048 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/2138/Presiden-RI-Berikan-Gelar-Pahlawan-Nasional-pada-Enam-Tokoh
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 336 (4.9873 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)