
Surabaya – Menyambut Piala Dunia U-20 pada 2021 dimana Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi salah satu venue Pemkot Surabaya dan bonek menggelorakan kerja bakti disekitar stadion, Jumat (8/11/2019). Bahkah, bagi bonek, GBT adalah rumah mereka sehingga mereka pun menyerukan untuk menjaganya.
Gelora kepemilikan Stadion GBT salah satunya muncul pada Tika Rosia, bonek dari wilayah Manukan, Dia mengaku bangga dan senang bisa ikut membantu membersihkan GBT bersama dengan ratusan bonek lainnya.
“Karena GBT rumah kita, kita harus sama-sama menjaganya. Karena setiap ada pertandingan sepak bola juga ikut serta meramaikan. Jadi apa salahnya kalau membantu dalam merawat GBT ini,” tuturnya.
Kerja bakti di sekitar stadion GBT ini diinisasi oleh Pemkot Surabaya. Kerja bakti yang di mulai pukul 06.00 WIB ini melibatkan jajaran OPD Kota Surabaya, TNI, Polri, Forpimda, serta Bonek mania sapaan untuk para supporter surabaya ini.
Kepala Bagian Administrasi Pemerintah dan Otonomi Daerah Pemkot Surabaya, Kanti Budirarti menjelaskan bahwasanya kerja bakti ini meliputi semua lapisan masyarakat. “Sekitar 1000 personil yang dikerahkan untuk membantu melaksankan kerja bakti ini. Mulai dari OPD kecamatan dan kelurahan, Jajaran TNI, Polri, serta keikutsertaan bonek dalam kegiatan ini,” tutur Kanti.
Kegiatan kerja bakti bersama ini akan di jadwalkan kembali, khususnya di GBT karena stadion ini menjadi salah satu venue di Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. Kanti menjelaskan pembersihan GBT dibagi menjadi tiga zona yakni pengecatan Trotoar, Pemotongan rumput, serta pembersihan jalan. “Untuk persiapan kedepannya. Nanti kami komunikasikan dangan yang lainnya jika perlu adanya pembersihan kembali. Kita akan ada jadwal kerja bakti lagi,” jelas Kanti
Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bapepko) Eri Cahyadi menjelaskan bahwsanya masih terus konsisten pada perencanaan pembangunan stadio GBT yang nantinya menjadi venue Piala Dunia U-20 di tahun 2021 mendatang.
Perbaikan dilakukan di beberapa tempat yakni akses jalan, tempat duduk di tribun, lampu, dan lapangan pendukung stadion. Anggaran yang digelontorkan, menurut penjelasan Eri, adalah Rp 80-100 miliyar. “Anggaran Rp 80-Rp100 M, itu untuk jalan dan kelengkapannya aja. Termasuk JLLB,” tambah Eri.
“Tahun 2020 Insyaallah banyak melakukan perbaikan yang salah satunya di sini (GBT). Semuanya akan kita ganti, tempat duduknya kita rubah jadi single seat yang langsung bisa nutup sendiri, seluruhnya kita pasang. Lalu lampunya juga kita tambah seperti yang diharapkan PSSI, sekaligus kita nanti akan membangun tiga lapangan di sekitar situ (GBT) yang juga akan dijadikan tempat latihan,” jelas Eri. (ard)