25 June 2025

Get In Touch

Apa Itu Disinfektan dan Antiseptik? Ini Penjelasannya

Apa Itu Disinfektan dan Antiseptik? Ini Penjelasannya

Surabaya – Di tengah Pandemi covid-19 yang telah melanda berbagai negara di dunia, warga berbondong-bondong memburu produk kesehatan seperti hand sanitizer, antiseptic dan disinfektan sehingga menimbulkan kelangkaan. Mau tahu lebih lanjut tentang produk kesehatan itu, ini menjelasan Dr. Retno Sari, MSc., Apt

Dokter yang akrab disapa Retno ini menjelaskan bahwa disinfektan merupakan suatu bahan kimia yang mampu menghancurkan mikroorganisme, tetapi tidak dapat menghancurkan spora bakteri. Disinfektan tidak membinasakan semua mikroorganisme, tapi mengurangi jumlah mikroorganisme sampai batas jumlah yang tidak membahayakan kesehatan.

Sementara, antiseptik adalah bahan kimia yang mampu menghancurkan atau menghambat mikroorganisme yang terdapat dalam jaringan hidup. Caranya adalah dengan membatasi atau mencegah infeksi yang membahayakan.

Antiseptik biasanya digunakan untuk cuci tangan, disinfeksi kulit, perawatan kulit terinfeksi, dan obat kumur. Sementara disinfektan biasanya digunakan untuk ruangan, lantai, peralatan, dan kamar mandi. “Istilah antiseptik lebih ditujukan untuk bahan yang digunakan pada kulit manusia,” ucap dosen di Fakultas Farmasi Unair tersebut.

Terdapat beberapa syarat bahan disinfektan atau antiseptik yang baik. Di antaranya adalah bekerja dengan baik dalam waktu singkat; berspektrum luas atau dapat digunakan untuk semua jenis mikroorganisme; ditoleransi dengan baik oleh kulit, mukosa, dan luka; bekerja dalam waktu lama; toksisitas rendah; dan bau tidak mengganggu.

“Kerja dari bahan disinfektan atau antiseptik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti konsentrasi, waktu kontak, pH, jenis mikroorganisme, luas area terkontaminasi, bahan organic, dan formulasi,” lanjutnya.

Dia mencontohkan dari bahan tersebut adalah etanol, isopropil alkohol, klorheksidin, benzalkonium klorida, Iodine, klorin, eugenol, hidrogen peroksida (H2O2), formaldehid, kelompok fenol, dan lain sebagainya.

Bahan yang biasanya digunakan untuk antiseptik adalah etanol, isopropyl alkohol, iodine (povidone-iodine), klorheksidin, triklosan, dan timol. Sementara bahan yang biasanya digunakan untuk disinfektan adalah formaldehid, H2O2, Natrium hipoklorida, hidroksi toluen/kresol.

“Hal yang perlu menjadi perhatian adalah bahan antiseptic atau disinfektan pada pemakaian yang tidak sesuai dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mukosa, saluran pernafasan,” jelas Retno.

Dia juga menjelaskan bagaimana langkah-langkah melakukan disinfeksi. Menurutnya, tindakan disinfeksi merupakan tindakan membunuh mikroorganisme pathogen yang dapat menginfeksi manusia atau hewan dengan mengunakan bahan atau metode tertentu. Menurut Retno, langkah yang baik untuk mengurangi atau menghilangkan mikroorganisme guna mencegah penularan penyakit infeksi adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh.

“Pembersihan lingkungan yang dimaksud adalah menghilangkan sampah, kotoran, debu. Hal ini dapat dilakukan dengan menyapu, membersihkan dengan kain, apabila perlu dengan sabun untuk menghilangkan lemak,” terangnya.

Secara umum disinfeksi bisa dilakukan dengan beberapa cara. Yaitu sparing, wiping, mopping, submersion, fogging, dan fumigation.

Sementara disinfeksi dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih yang mengandung disinfektan yang aman. Yaitu untuk membersihkan lantai dengan kain pel, membersihkan permukaan dengan kain atau menyemprot ruangan dengan yang mengandung bahan disinfektan yang aman.

“Untuk ruangan yang lebih luas atau udara bisa dilakukan dengan penyemprotan dengan uap atau asap,” pungkasnya. (ufi/pih)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0006
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.7257
Total Execution Time  5.7264
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,514,944 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/9405/Apa-Itu-Disinfektan-dan-Antiseptik-Ini-Penjelasannya
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 335 (5.6522 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)