25 June 2025

Get In Touch

Meninggal Dunia Akibat Corona, Kisah Pemakaman Sunyi Tanpa Saudara & Tetangga

Meninggal Dunia Akibat Corona, Kisah Pemakaman Sunyi Tanpa Saudara & Tetangga

Jakarta – Protokol penanganan jenazah penderita corona berbeda dengan kematian normal. Bahkan, pemakaman sunyi tanpa sanak family pun harus diterima karena berbahayanya virus ini.

Kondisi mengiris hati itu tertangkap dari unggahan pilu wanita bernama Eva Rahmi Salama lewat aku Instagramnya @evarahmisalama ini viral. Dalam unggahannya, Eva mengungkapkan kesedihannya atas kepergian sang ibu yang meninggal karena virus Corona dan dikubur tanpa pelayat.

Eva mengunggah momen pahitnya saat sedang menyaksikan pemakanan sang ibu di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur. Sang ibu meninggal dunia setelah sebelumnya positif virus corona.

Dalam foto yang viral tersebut, tampak tak ada satupun orang sanak saudara atau kerabat yang mengantar dan memberikan doa untuk jenazah. Eva pun mengungkapkan perasaan sedihnya atas kepergian sang ibunda.

"Mama tersayang..Izinkan kami bertiga melepas kepergianmu. Ya, hanya kami bertiga, tanpa teman, sodara, tetangga ataupun rekan kerja.. Sedih yg teramat sangat tdk bs menghadirkan mereka disini utk melepas kepergianmu.. tapi ini demi kebaikan mereka. Mama sudah tenang sekarang tanpa peralatan medis di tubuh mama.. tak terbayangkan penderitaan mama kemarin berjuang sendirian melawan virus jahanam. Semoga itu menjadi penghapus dosa mama selama mama di dunia...aamiin ya Allah ?. Maafkan kami yang belum bisa membahagiakan mamah.. yang pasti kami selalu kangen mamah, senyum tulus mamah, kebaikan hati mamah, nasi goreng buatan mamah, guyonan mamah dll.. kita sebagai anak hanya bisa slalu mendoakan yg terbaik buat mamah.. *alfatihah

Ya Allah perkenankan makhluk Mu yang terindah dan terbaik ini ditempatkan di surga Mu.. Ampuni segala dosanya, lapangkanlah kuburnya..terima amal ibadahnya dan semoga mama husnul khotimah, syahidah.. aamiin aamiin yra"Kematian karena wabah adalah surga bagi setiap muslim (yang meninggal karenanya)", demikian sabda Rasulullah Muhammad saw (HR Bukhari). #covid19 #coronavirus," tulis akun Instagram @wvarahmisalama.

Yang membuat Eva semakin sedih, setelah dua hari berselang, sang ayah menyusul ibunya dipanggil Yang Maha Kuasa. Ayahnya juga dinyatakan dokter positif terjangkit virus corona. Eva kembali menggungah foto mengenai meninggalnya sang ayah."Innalilahi waina ilaihi rojiun. Mohon dimaafkan kesalahan almarhum semasa hidupnya. Semoga almarhum husnul khotimah...aamiin aamiin yra.." tulis Eva.

Dikonfirmasi mengenai unggahannya yang viral ini, Eva menceritakan peristiwa pilu yang dialaminya. Dia sangat sedih kehilangan kedua orangtua yang meninggal karena virus Corona."Nggak terbayangkan keluarga sendiri tiba-tiba bersamaan semua. Semoga tidak terjadi kepada siapapun. Mama aku meninggal hari Kamis dan papa aku Sabtu sore menyusul," ujarnya.

Eva mengatakan mengenai fotonya yang viral di mana ibunya dikuburkan dengan hanya didampingi dirinya dan adik-adiknya, menurutnya memang ketika seseorang meninggal karena virus Corona, perlakuan terhadap jenazah menjadi lebih ketat. Dinas Kesehatan membolehkan keluarga untuk melayat namun tidak dalam jumlah banyak.

"Itu pun harus memakai masker dan lain-lain. Dan lagi pula risikonya juga tinggi. Memang perlakuan jenazah orang yang terinfeksi itu lebih ketat karena mereka pertama dimandiin, dikafani, habis itu diplastikin, kemudian dimasukkan ke peti dan wraping plastik lagi. Jadi berkali-kali tahapnya. Kita juga tidak boleh satu ambulance sama jenazah," tuturnya panjang lebar.

Warganet membanjiri halaman komentar Instagram Eva. Mereka ikut merasakan kesedihan Eva dan mengucapkan rasa bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya kedua orangtuanya."Innalillahi wainnalillahi roziun. Turun berduka cita ka, atas kepergian orang tua nya. Semoga orangtua nya husnul khotimah aamiin yrab @evarahmisalama,' ungkap akun @akbarsigartama.

"Innalillahi wainna ilaihi roji'un, turut berbela sungkawa mba eva, insya allah almarhum papa dan almarhumah mama sudah tenang tidak kesakitan lagi, Jannah untuk mereka Amiin kami yg tidak kenal ikut merasakan kesakitan, ketika jenazah tak boleh di sentuh dan dilihat semoga keluarga yang di tinggalkan selalu sabar ," kata akun Instagram @evakhomisah.

Protokol Penangan Jenazah

Sebelumnya, menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, jenazah pasien positif virus corona akan diurus oleh tim medis dari rumah sakit yang telah ditunjuk resmi oleh pemerintah. Untuk jenazah muslim, Fachrul menjelaskan bahwa pengurusan jenazah tetap memperhatikan ketentuan agama yang berlaku serta menyesuaikan dengan petunjuk rumah sakit rujukan.

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan: Mengenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan masker. Semua komponen pakaian pelindung harus disimpan di tempat yang terpisah dari pakaian biasa. Tidak makan, minum, merokok, maupun menyentuh wajah saat berada di ruang penyimpanan jenazah, autopsi, dan area untuk melihat jenazah. Menghindari kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh jenazah. Selalu mencuci tangan dengan sabun atau sanitizer berbahan alkohol. Jika memiliki luka, menutupnya dengan plester atau perban tahan air. Sebisa mungkin, mengurangi risiko terluka akibat benda tajam.

Apabila petugas terkena darah atau cairan tubuh jenazah, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan: Jika petugas mengalami luka tertusuk yang cukup dalam, segera bersihkan luka dengan air mengalir. Jika luka tusuk tergolong kecil, cukup biarkan darah keluar dengan sendirinya. Semua insiden yang terjadi saat menangani jenazah harus dilaporkan kepada pengawas.

Protokol Penguburan Jenazah

Pertama, apabila jenazah dikubur, lokasi penguburan harus berjarak setidaknya 50 meter dari sumber air tanah yang digunakan untuk minum. Kedua, lokasi penguburan harus berjarak setidaknya 500 meter dari pemukiman terdekat. Ketiga, jenazah harus dikubur setidaknya pada kedalaman 1,5 meter, lalu ditutup dengan tanah setinggi satu meter. Jika terdapat jenazah lain yang hendak dikubur, jenazah tersebut sebaiknya dikubur di area terpisah.

Keempat, bila keluarga ingin jenazah dikremasi, lokasi kremasi setidaknya harus berjarak 500 meter dari pemukiman terdekat. Fachrul juga menganjurkan agar pelaksanaan shalat jenazah dilakukan di rumah sakit rujukan. Jika tidak, shalat jenazah bisa dilakukan di masjid yang sudah dilakukan proses pemeriksaan sanitasi secara menyeluruh. Shalat pun dilakukan tanpa menyentuh jenazah.(ist,ins)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.1881
Total Execution Time  5.1883
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,547,904 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/8857/Meninggal-Dunia-Akibat-Corona-Kisah-Pemakaman-Sunyi-Tanpa-Saudara-Tetangga
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 335 (5.1449 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)