
Pasuruan – Jalan tol Pandaan – Malang disiapkan untuk menjadi tol ramah lingkungan dan sekaligus untuk mendapatkan sertifikasi Green Toll Road dari Green Product Council Indonesia (GPCI). Sertifikat ini adalah yang pertama kali di Indonesia.
Dipilihnya tol Pandaan – Malang ini karena jalan tersebut sebagai akses menuju beberapa kawasan wisata. Seperti yang diketahui bahwa kawasan Pandaan hingga Malang Raya adalah kawasan wisata dengan jumlah destinasi wisata yang cukup banyak. Sehingga layak untuk dijadikan sebagai jalan tol ramah lingkungan.
Untuk mendapatka sertifikat tersebut, maka diharapkan tidak ada penumpang dari kendaraan yang melintas membuang sampah sembarangan di tengah jalan tol. Pj Humas PT Jasa Marga Pandaan-Malang Agus Tri Antyo upaya untuk mendapatkan sertifikasi Green Toll Road adalah bukti bahwa jalan tol tersebut adalah akeses sangat mendukung destinasi wisata.
"Kami berharap masyarakat, khususnya di Malang Raya dan sekitarnya, turut membantu dengan tidak membuang sampah dan tak memungut tanaman di sepanjang jalan tol," tegasnya.
Sosialisasi pun sudah dilakukan sejak Januari 2020, dengan memasang pengumuman serta imbauan di sejumlah tempat. Himhauan tersebut seperti tidak membuang sampah sembarangan juga supaya ikut menjaga lingkungan. " Besar harapan kami, pengguna tol dapat menjaga kebersihan dan penghijauan di ruas Tol Pandaan-Malang," terangnya.
Untuk diketahui, Tol Pandaan-Malang memiliki panjang 38,5 kilometer, terbagi lima seksi. Seksi I memiliki panjang sekitar 15,5 kilo meter dari Pandaan-Purwodadi, seksi II dari Purwodadi hingga Lawang dengna panjang 8,05 kilometer, seksi III Lawang-Singosari 7,10 kilometer, dan baru saja dibuka seksi IV Singosari-Pakis sepanjang 4,75 kilometer. Sementara seksi V, yakni Pakis-Madyopuro, sedang dalam pengerjaan dan sudah selesai 90 persen. Ditargetkan pada bulan ini sudah selesai. (ist/ufi)