24 June 2025

Get In Touch

Gobyos Nikmat, Kotok Kutuk Asap Khas Blitar

Gobyos Nikmat, Kotok Kutuk Asap Khas Blitar

Makanan pedas segar menjadi andalan kuliner Kabupaten Blitar. Menu kotok Ikan Kutuk asap pun menjadi salah satu menu wajib yang harus dicicipi saat berkunjung ke tanah kelahiran Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno ini.

Blitar merupakan salah satu kabupatean di Provinsi Jawa Timur yang memiliki letak strategis antara Malang Raya dan Kediri. Blitar dijuluki sebagai Kota Proklamasi karena disanalah Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno atau biasa disebut Bung Karno lahir dan dimakamkan.

Kota ini menyimpan banyak sejarah masa lampau yang berhubungan dengan keluarga Bung Karno dan jejak-jejak peperangan menjelang kemerdekaan negeri ini seperti wisata makam Bung Karno, Istana Gebang (Rumah Bung Karno), dan beberapa candi sejak jaman Belanda yang tersebar di tanah Blitar. Selain kental akan sejarah, ternyata Blitar juga memiliki daya tarik berupa wisata kuliner yang beranekaragam.

Para wisatawan yang berkunjung ke Blitar umumnya akan menyempatkan waktu untuk mencicipi kuliner khas Kota Bung Karno ini. Kuliner khas Blitar memiliki ciri khas pedas dan gurih untuk makanan dan segar untuk minumannya.

Bila bosan dengan menu pecel, uceng dan blendi tewel, ada lagi pilihan yang sangat khas dan special yaitu kotok kutuk asap. Kutuk adalah sebutan jamak masyarakat Blitar untuk ikan gabus.

Dilihat dari tampilannya, masakan kotok mirip olahan yang dikenal mangut. Kaya rempah dan santan kental. Seperti masakan khas Blitar pada umumnya, rasa pedas gurih mendominasi. Cabai utuh dan tomat hijau menghiasi penyajian kotok, membuat yang melihat tergoda akan sensasi pedas, asam dan gurihnya.

Seperti Warung Bu Saini di Jalan Raya Kediri-Blitar, No.111 Kalipucung, Kec. Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, ini. Setiap hari, sebanyak 30-40 ekor ikan kutuk dimasak kotok. Menu andalan ini selalu habis tiap harinya. "Banyak yang suka. Ini memang masakan andalan kami. Resepnya merupakan warisan dari ibu saya, Saini ," ujar Sulami yang melanjutkan usaha keluarganya ini.

Proses memasak kotok, sebelum dicampur bumbu, kutuk (ikan gabus) diasapi hingga masak terlebih dulu. Ini agar kandungan Albuminnya tidak hilang. Harga seporsi kotok kutuk Rp30 ribu. Dibanding jenis makanan lain memang tergolong mahal. Namun hal ini tidak mengurangi minat para pembeli menikmati kelezatan dan khasiatnya untuk kesehatan.Menurut Sulami, harga kulakan kotok segar memang mahal, sekitar Rp 90.000/Kg nya.

Untuk mendapatkan ikan kituk segar dia memiliki distributor dari Lamongan, Sidoarjo dan Blitar. “Kalau mengandalkan yang Blitar saja belum tentu ada. Bahkan bulan kemarin hampir satu bulan penuh menu kutuk tidak ada karena ikannya memang sedang langka,” katanya.

Sulami bercerita, sang nenek memulai usaha ini sejak tahun 1966. Saat itu ikan kutuk masih banyak di Blitar. Awalnya kotok kutuk buatan Saini hanya dikonsumsi oleh keluarga sendiri. Seiring berjalannya waktu, Saini membuat warung di rumah dan ternyata masakannya sangat digemari tetangga sekitar.

“Mulailah pengunjung yang ke Blitar mampir ke sini untuk makan. Dan Alhamdulillah saya bisa meneruskan sampai sekarang,” tutur Sulami. Kunci rahasia masakannya adalah pada bahan-bahan yang segar. Mulai dari cabe, tomat hingga ikan kutuknya dipastikan baru.

Meski harganya relatif mahal, tapi para penggemar kutuk tetap mencari menu kesukaan mereka ini. "Tidak semua warung jualan kotok kutuk. Di Blitar setahu saya hanya di sini yang enak. Sebandinglah kalau harganya. Memang enak dan bagus untuk kesehatan. Capek-capek bisa hilang kok dan pasti habis makan gobyos saking pedasnya," tutur Rudi, seorang pelanggan asal Surabaya.

Kotok kutuk, selain sangat lezat memang bermanfaat untuk kesehatan. Jurnal medis menuliskan, ikan gabus (Channa striata) dikenal memiliki jenis kandungan gizi yang lebih tinggi.Kandungan protein ikan gabus sebesar 25,5%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein dari ikan bandeng (20,0%), ikan mas (16,0%), ikan kakap (20,0%), maupun ikan sarden (21,1%).

Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya telah dicoba untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit seperti kanker, stroke, gagal ginjal, diabetes mellitus hingga pengobatan pasca operasi.(dya)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0007
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.2938
Total Execution Time  5.2945
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,527,080 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/5534/Gobyos-Nikmat-Kotok-Kutuk-Asap-Khas-Blitar
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 335 (5.2136 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)