
Blitar - Angin puting beliung menerjang dua kecamatan di Kabupaten Blitar, Senin (27/1/2020) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Akibatnya dua rumah roboh dan 52 rumah lainnya rusak ringan hingga berat,.
Adapun dua kecamatan yang diterjang angin puting beliung, yakni Kecamatan Wonotirto dan Kecamatan Bakung. Di Desa Pasiraman Kecamatan Wonotirto, dua rumah rusak atap dan tertimpa pohon tumbang. Kerusakan terparah terjadi di wilayah Dusun Krajan, Desa Lorejo, Kecamatan Bakung, dua rumah roboh dan 50 rumah rusak ringan hingga berat.

Seperti rumah Marsi di RT 1/RW2 Dusun Krajan, Desa Lorejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, seluruh bagian rumah berukuran sekitar 5x10 meter tersebut roboh. Beruntung pada saat kejadian, rumah yang dihuni tiga orang yakni Marsi dan dua anaknya sedang kosong karena ditinggal ke ladang.
Sementara rumah kedua yang roboh, berjarak sekitar 200 meter sebelah selatan. Rumah milik Paijan di RT 5/RW1 tersebut, seluruh atap dan dinding rumah berukuran 6x10 meter roboh diterjang angin yang bertiup dari timur ke barat.
Diungkapkan Paijan sekitar jam 15.00 WIB, hujan deras disusul angin muter bertiup kencang dari timur kemudian menghantam atap rumah. "Tidak lama kemudian pohon diseberang jalan tumbang, menimpa tembok rumah hingga roboh," ungkap Paijan
Sementara itu, Kepala Desa Lorejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Bambang Ismaki ketika dilokasi mengatakan data sementara akibat puting beliung ini mengakibatkan dua rumah roboh, satu rumah rusak berat dan 50 lainnya rusak ringan hingga sedang. Rumah yang rusak berat milik Didik, warga RT 5/RW 1, dimana asbes atap rumahnya hancur berantakan.
"Termasuk kandang milik Pak Pur, tapi kebetulan kosong hanya dipakai menyimpan pakan ternak saja," kata Bambang.
Ditambahkan Bambang, kini pihaknya masih mendata kerusakan keseluruhan untuk selanjutnya dilaporkan ke kecamatan. Disinggung mengenai korban luka, Bambang mengaku tidak ada.

Secara terpisah Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik ketika dikonfirmasi menyatakan pihaknya masih fokus melakukan pendataan di lokasi, yakni kerusakan baik bangunan, kandang maupun fasilitas umum lainnya. "Rencananya besok, akan dilakukan kerja bhakti untuk memperbaiki kerusakan dan membersihkan puing-puing akibat diterjangputing beliung," terang Cholik. (ais)