
Surabaya – Upaya untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan terus dilakukan Pemprov Jatim. Salah satunya adalah dengan memberikan penghargaan pada dunia usaha dan industry (DUDI) dan Kepala daerah yang terkait dengan keselamatan kerja.
Tercatat ada 329 perusahaan Jatim yang menerima penghargaan nihil angka kecelakaan kerjanya atau zero accident award. Selain itu juga diberikan penghargaan Sistem Managemen K3 (SMK3) terbaik pada 181 perusahaan, dan penghargaan pada 37 perusahaan yang melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
Kemudian, ada sepuluh kepala daerah di Jatim juga mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai pembina K3 terbaik. Dasar dari pemberian penghargaan K3 dimaksud mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER/01/MEN/2007 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Penghargaan tersebut diberikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat apel peringatan bulan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Nasional Tahun 2020 yang dihelat di Lapangan Sepak Bola kawasan SIER Kota Surabaya, Senin (13/1/2020).
Dalam kesepatan itu, dia juga mengajak DUDI untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada seluruh tenaga kerjanya. Bahkan wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini menggelorakan agar DUDI mampu menihilkan kecelakaan kerja di Jawa Timur.
"Kesempatan bulan K3 ini harus menjadi bagian untuk melakukan koreksi bersama pada seluruh lini di semua skala perusahaan, baik kecil, sedang maupun besar. Tadi ada yang dapat penghargaan, menyebut ke saya, bu kami perusahaan kecil. Artinya jangan melihat hanya perusahaan skala besar saja yang harus aware pada K3, tapi juga perusahaan dengan skala menengah dan skala kecil. Semua juga harus berikhtiar bagaimana menihilkan kecelakaan kerja dan menihilkan sesuatu yang tidak sehat akibat kerja," tegas Khofifah.
Di tingkat nasional, Provinsi Jawa Timur sampai dengan tahun 2019 masih tercatat
sebagai Pembina Terbaik K3. Harapannya untuk tahun ini dan selanjutnya Jawa Timur masih tetap menduduki Pembina Terbaik Tingkat Nasional. Dimana hal ini sebagai barometer capaian penerapan K3 di semua tempat kerja baik formal maupun informal di Jawa Timur.
"Kemudian serikat pekerja juga bersama memaksimalkan seluruh anggotanya untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja," tandas Khofifah yang juga mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur ini. (ufi)