
Kediri - Persyaratan Rapid Tes bagi peserta SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) CPNS Pemkab Kediri membuktikan kekhawatiran kemungkinan terjadinya penularan Covid-19. Setidaknya hasil rapid tes yang dilakukan ada 6 peserta SKB yang reaktif, sehingga harus menjalani tes di tempat terpisah.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kediri, Muhammad Solikin mengatakan, peserta yang hasil Rapid Test non reaktif mengikuti tes di Hall Center Simpang Lima Gumul, Kamis (8/10/2020). Sementara ke-6 orang yang reaktif, mengikuti tes di tempat terpisah, tanpa menyabutkan tempatnya.
“Mereka semua melaksanakan tes di tempat yang terpisah sesuai dengan rencana sebelumnya. Namun ada satu orang yang berdasar hasil tes rapid reaktif dan menunjukkan gejala Covid-19, kita tempatkan di ruangan isolasi,” katanya.
Menurut Solikin pihaknya tidak akan berani mengizinkan melaksanakan tes SKB bagi pasien Covid-19 yang alami gejala. Mereka yang terkonfirmsi Covid-19 ini dari beberapa Kota mulai Kabupaten Malang, Blitar, dan Kota Kediri.
“Kita tahu mereka terinfeksi Virus Corona dari hasil swab yang diberikan beberapa hari menjelang pelaksanaan tes. Sehingga kita bisa antisipasi dengan menyiapkan sejumlah ruangan dan tindakan untuk peserta yang terinfeksi Covid-19,” tuturnya.
Menyinggung pelaksanaan hari terakhir tes SKB CPNS Pemkab Kediri di Hall Center Simpang Lima Gumul sendiri, diungkapkan sempat terganggu server pusat mengalami error.
“Tadi sempat terganggu dengan jaringan yang ada di Aplikasi BKN pusat, namun alhamdulillah semua bisa kembali berjalan normal. Kita sudah siapkan server cadangan yang langsung digunakan saat troubel berlangsung,” ujar Solikin.
Setelah kegiatan ini menurut Solikin pihaknya akan segera mengevaluasi permasalahan gangguan server yang terjadi. “Kami akan berkoordinasi dengan BKD Kota terkait hal ini mengingat besok (Jumat, 9/10/2020) di tempat ini juga akan digunakan tes SKB,” ucapnya. (gos/adv)