07 September 2025

Get In Touch

Pemkab Kediri Upaya Tingkatkan SDM Petani

Anggota kelompok tani mengikuti Sekolah Lapang Pertanian yang diadakan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri.
Anggota kelompok tani mengikuti Sekolah Lapang Pertanian yang diadakan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri.

Kediri - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri berupaya mengubah pola pikir petani sejak awal budidaya sampai panen, guna menghasilkan tanaman panen yang sehat. Upaya dilakukan dengan menggelar Sekolah Lapang Pertanian (SLP) melalui kelompok tani

SLP di Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah diikuti sedikitnya 30 orang petani yang tergabung dalam lima Kelompok Tani pada Daerah Irigasi (DI) Ringinrejo. Diharapkan dengan sekolah lapang tersebut mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) petani. 

Kasi Perlindungan Tanaman dan Pengamanan Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Sahat Tua mengatakan program SLP merupakan wadah para petani belajar, tentang organisme pengganggu tanaman (OPT) dan cara pencegahannya. Dalam sekolah lapangan pertanian ini, juga mengajarkan pembuatan pupuk organik dari bahan-bahan yang ada di sekitar,

“Pupuk organik bisa dibuat dari air cucian beras, air bekas cucian ikan, kotoran sapi dan sebagainya. Tujuan dari kegiatan Sekolah Lapang (SL) proyek Integrated Participatory Development Management Irrigation Program (IPDMIP) ini adalah untuk mengubah pola pikir petani sejak awal budidaya sampai panen,” papar Sahat Tua.

Sekolah Lapang di Desa Tiru Lor tersebut berlangsung enam kali pertemuan. Pada pertemuan, Jumat (11/9/2020), peserta melakukan pengamatan terhadap Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di lahan pertanian. Mereka terjun ke sawah untuk melihat tanaman padi milik Masroni, petani asal Dusun Sentul, Desa Tiru Lor.

Ada empat metode tanaman padi yang ada di wilayah ini. Pertama, adalah S-R-I singkatan Sistem Rice Intensification. Pertanian ini memakai prinsip pindah tanam saat padi masih berumur muda. Kemudian metode kedua adalah Haston, yakni sistem tanam jumlah banyak atau istilahnya ombol. Sebanyak 20-30 batang tanaman padi dalam satu kelompok. Ketiga adalah metode Jarwo-41 yang bermakna sistem tanam menyisakan empat baris. Terakhir metode Tegel atau sistem pertanian yang umumnya dijalankan petani dengan memakai ukuran jarak tanam 20x20 centimer.

Usai proses pengamatan, para petani selanjutnya menyampaikan hasil dalam bentuk kelompok. Masing-masing memaparkan hasil pengamatan untuk didiskusikan secara bersama. Diskusi ini dipimpin langsung seorang pemateri selaku Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Dinas Pertanian Perkebunan Kabupaten Kediri.

"Kita melatih petani dalam membuat dan proses pertanian di lapangan. Dapat melihat persoalan di lapangan seperti apa. Mereka akan menemukan jawabannya sendiri, kemudian bila mengalami persoalan, akan didiskusikan bersama pemateri. Seperti tanaman padi terkena hama, mereka bisa langsung menggunakan agen hayati melakukan pengendalian," ujar Sahat Tua.

Ditambahkan, materi yang didapat dari Sekolah Lapang para petani bisa mengaplikasikan ke tanaman. Dicontohkan, seperti pengolahan lahan, ada proses pemupukan organik, dan saat pengolahan tanah juga ada tambahan pupuk organik cair. Dengan ilmu pembuatan pupuk organik yang telah dimiliki, nantinya petani dapat mengaplikasikan langsung terhadap tanamannya masing-masing.

"Sehingga petani sedikit demi sedikit beralih mewujudkan tanaman budidaya yang sehat dan menuju MTS (Managemen Tanaman Sehat). Itu program nasional yang akan kita capai. Ke depan bila terjadi pengurangan pupuk kimia, petani sudah punya jawabannya," tegasnya. (gos/adv)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  6.5946
Total Execution Time  6.5948
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,499,232 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/23941/Pemkab-Kediri-Upaya-Tingkatkan-SDM-Petani
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 319 (6.5497 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)