
Ratusan IKM Blitar Berusaha Tingkatkan Daya Saing
Blitar – Pasar global di era digital ini tidak bisa dielakkan lagi. Supaya mampu bersaing, maka Industri Kecil dan Menengah (IKM) harus mampu meningkatkan daya saingya. Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar menggandeng PT Sumber Alfaria Tri Jaya, Tbk (Alfamart) menggelar pembinaan IKM, Rabu (13/11).
Acara bertempat di ruang Candi Penataran Pemkab Blitar ini diikuti lebih dari 100 IKM se-Kabupaten Blitar. Dalam sambutannya, Kapala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono mengatakan pembinaan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan IKM dalam menghadapi pasar global dengan memanfaatkan teknologi.
“IKM kita harus mampu memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini penting agar IKM semakin dikenal dan berkembang yang akhirnya meningkatkan nilai penjualan,” ungkap Tavip.
Selain itu, Tavip menambahkan pelatihan tersebut akan sangat berguna untuk mempelajari sistem managerial dan strategi pemasaran. “Pembinaan ini adalah kesempatan yang luar biasa dimana Alfamart mau menularkan ilmunya kepada kita semua,” lanjutnya.
Ia pun berterimakasih kepada Alfamart sambil berharap agar peserta serius mengikuti kegiatan tersebut. “Maksimalkan pertemuan ini, jangan sampai dilewatkan begitu saja tanpa menyerap ilmu. Saya sangat yakin ilmu yang dibagikan sangat berguna. Juga, kami sampaikan terimakasih kepada Alfamart atas perhatiannya kepada IKM yang ada di Kabupaten Blitar,” tandasnya.
Sementara itu Muhammad Faruq Asrori selaku Regional Corcom PT Sumber Alfaria Tri Jaya Tbk Wilayah Indonesia Timur menyampaikan acara tersebut adalah bagian Program Corporate Social Responsibility dari Alfamart. “Kami ingin tumbuh dan berkembang bersama masyarakat dengan menggunakan CSR Alfamart, kami konsen terhadap pengembangan IKM di Kabupaten Blitar. Hal ini sejalan dengan visi dan misi kami,” ujar Faruq saat ditemui disela-sela acara.
Ada 3 aspek yang diajarkan kepada IKM yaitu management keuangan, penataan etalase dagang yang baik, serta pelayanan kepada konsumen. Ketiga hal tersebut selama ini telah dilakukan oleh Alfamart sehingga konsumen menjadi nyaman dan menjadi pelanggan Alfamart.
“Management keuangan menjadi penting agar tidak ada uang usaha dijadikan satu dengan keuangan rumah tangga. Termasuk mempelajari bagaimana penataan etalase dan cara melayani konsumen yang menarik agar pembeli nyaman,” terang pria yang juga mantan jurnalis ini.
Menurutnya, sudah bukan jamannya lagi IKM dan toko modern bersaing, namun harus saling melengkapi. “Kami akan terus menjalin kerjasama dengan IKM. Yang harus kita hadapi adalah pemain dari luar negeri,” tutupnya.(van)