Retreat Gelombang Kedua, Tito Karnavian Ingatkan Kepala Daerah ke Luar Negeri Harus Izin

SURABAYA (Lentera) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan kepada para kepala daerah peserta retreat gelombang kedua agar mengajukan izin jika bepergian ke luar negeri. 

Retreat gelombang kedua di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat, diikuti 86 kepala daerah dari 93 kepala yang terdaftar.

"Melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dari menteri. Yang buat (aturan) bukan saya ini, di dalam bagian umum," kata Tito kepada peserta retreat, Senin (23/6/2025) dilansir tribunnews.

Lebih lanjut Tito mengatakan meski sudah ada penjelasan yang gamblang dalam retreat gelombang pertama, namun masih ada kepala daerah yang melanggar.

"Baru retreat kemarin kita lakukan, ada juga yang sudah melanggar. Ya itu (Bupati) Indramayu (Lucky Hakim)," imbuhnya.

Adapun Lucky Hakim disanksi magang selama tiga bulan di Kemendagri setelah ketahuan pelesiran ke Jepang tanpa izin Kemendagri.

Hal itu dilakukan Lucky Hakim saat libur cuti bersama hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Selain soal izin ke luar negeri, Tito juga menekankan kepada para kepala daerah untuk tidak meninggalkan tugas dan wilayah kerja lebih dari tujuh hari berturut-turut.

"Jadi kalau laporan dari mana-mana, dari DPRD, dari masyarakat 'Bapak itu, nggak pernah ada di tempat kita pak, 7 hari' boleh tapi izin menteri, ada di situ," kata Tito.

Dalam kesempatan itu, Tito menjelaskan tujuan retret kepala daerah gelombang kedua di IPDN untuk mengokohkan persatuan sebagai satu bangsa.

"Tujuan retret ini secara garis besar adalah mengokohkan dan memperkuat nilai-nilai persatuan sebagai bangsa dan negara," kata Tito dalam pidato pembukaan sekaligus paparan materinya di IPDN dilansir CNNIndonesia.

Tito juga menyampaikan turut belasungkawa untuk Gubernur Papua Pegunungan yang tak bisa mengikuti retret di IPDN karena orang tuanya meninggal dunia

"Kita paham bahwa ada beberapa yang tidak hadir di pembukaan. Kami juga menyampaikan turut berduka sedalamnya untuk keluarga Gubernur Papua Pegunungan, kita juga bisa memaklumi ketidakhadiran beliau, juga ada sejumlah kepala daerah yang menyampaikan kondisi kesehatannya kurang bagus dan ada surat keterangannya. Tapi, sebagian besar di atas 90 persen hadir," kata Tito.

Tito mengatakan pemilihan IPDN sebagai tempat retret gelombang kedua berdasarkan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

"Retret Gelombang kedua ini memang dilaksanakan di IPDN Jatinangor karena sesuai arahan Pak Presiden, silakan Menteri Dalam Negeri untuk memilih dan memutuskan dan beliau memberikan kewenangan kepada kami, mau di Magelang atau Jatinangor. Maka ini di Jatinangor, karena jarak dengan Jakarta ya terutama yang dekat, sehingga kita rapat pengisi-pengisi materinya para menteri," katanya.

Tito menuturkan agenda selanjutnya yang akan digelar yakni retret untuk para Sekretaris Daerah (Sekda). Pelaksanaannya akan dilakukan di Akademi Militer, Magelang.

"Nanti akan ada retret untuk para sekda. Bapak Presiden sudah memberikan arahan pada saya retret untuk sekda provinsi dan kabupaten/kota di Magelang dan para sekda ini ASN atau birokrat yang paling senior," katanya. (*)

Editor : Lutfiyu Handi