
Mojokerto – Sungai Ledeng yang terletak di Dusun Sememi, Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto mengeluarkan bau tak sedap. Bau tersebut diduga berasal dari pencemaran akibat pembuangan sisa hasil produksi usaha kripik usus ayam. Ironisnya ini terjadi sudah puluhan tahun.
Tampak aliran air sungai yang berukuran kurang lebih lebar 6 meter dengan panjang sekitar 100 meter dipenuhi limbah sisa produksi kripik usus ayam. Aroma tak sedap yang sangat menyengat kerap tercium dan sangat mengganggu warga di sekitar sungai itu.
"Dampak yang ditimbulkan dari aroma bau menyengat berasal dari aliran air sungai membuat warga terdampak resah. Bau menyengat itu berasal dari limbah sisa hasil pemotongan ayam yang dibuang ke area sungai Ledeng. Selain bau yang menyengat, kalau aliran airnya gak mengalir muncul banyak jentik nyamuk," ungkap Bandi saat ditemui wartawan.
Dari pantauan dilapangan, limbah sisa hasil pemotongan ayam juga mencemari air sumur warga dan aliran pengairan sawah. "Pencemaran itu sudah terjadi puluhan tahun. Bahkan saat para petani usai melakukan aktivitas bercocok tanam, bagian tubuhnya ada yang terserang gatal-gatal. Dampak dari itu semua, warga terpaksa harus mengeluarkan kocek membeli air mineral isi ulang untuk dikonsumsi. Karena air dari sumber sumur sudah tak layak lagi dikomsumsi," pungkas Bandi. (Wis)