
Pasuruan - Ambruknya atap gedung SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan menjadi perhatian khusus pemerintah pusat. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Anwar Makarim secara khusus mengunjungi lokasi sekolah yang merenggut dua nyawa, guru dan siswa.
Mendikbud Nadiem nampak trenyuh menyaksikan reruntuhan SDN Gentong. Ia begitu terharu mendengar cerita duka keluarga Irza Almira dan Savina Arsy Wijaya, siswa dan guru yang tewas setelah tertimbun puing bangunan sekolah.
Saat mengunjungi kedua rumah duka, Nadiem nampak meneteskan air mata. Ia tak kuasa menahan air matanya ketika mendengarkan cerita dari kedua orang tua siswa yang kehilangan buah hatinya.
“Saya ikut berduka dan berbelasungkawa. Saya sungguh terharu dan ikut merasa kehilangan generasi penerus bangsa," kata Menteri Nadiem kepada Zubair, orang tua Irza Almira.
Kepada media, Menteri Nadiem menyatakan kesedihannya atas musibah yang terjadi di sekolah. Runtuhnya atap ruang kelas ini menjadi peristiwa yang luar biasa.
"Saya sangat sedih. Saya ucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya,” kata Nadiem.
Dikatakan, pihaknya telah mengirim tim untuk melakukan investigasi dan mencari tahu penyebab runtuhnya atap kelas SDN Gentong. Ia berharap, kejadian ini tidak akan terulang kembali.
"Saya akan melakukan evaluasi agar hal ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. Keamanan murid dan guru menjadi nomor satu selama proses belajar mengajar,” jelas Nadiem. (oen)