24 June 2025

Get In Touch

Pengolahan Limbah B3 Segera Dibangun

Pengolahan Limbah B3 Segera Dibangun

Surabaya – Pembangunan Pusat Pengelolaan Sampah dan Limbah Industri Bahan Berbahaya Beracun (PPSLI B3) di Cendoro Dawarblandong Mojokerto ditargetkan awal 2020 sudah mulai tahap pertama. Setidaknya dalam pembangunan tersebut ada tiga tahap yang akan dilakukan.

Untuk segera merealisasikan itu, PT Jatim Graha Utama (JGU) BUMD Jatim sebagai pengelola proyek PPSLI B3 bekerjasama dengan investor telah membuat rancangan dan akan segera memulai pembangunan fasilitas PPSLI B3 Mojokerto. Rencananya PPSLI akan dibangun diatas lahan seluas 50 hektar yang disiapkan Pemprov Jatim.

Direktur Utama PT Jatim Graha Utama (JGU), Mirza Muttaqien mengatakan sesuai jadwal, PT JGU menjanjikan sekitar awal tahun 2020 fasilitas PPSLI B3 sudah bisa beroperasi minimal pada tahap pertama. Yakni Sudah mampu mengolah/mengubah limbah B3 menjadi bahan padat untuk kebutuhan material atau konstruksi seperti paving dan sejenisnya.

Pada tahap awal juga ada beberapa yang harus diselesaikan terlebih dulu, yaitu penyelesaian perijinan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar bisa memberikan dispensasi pemanfaatan sebagian lahan yang akan digunakan sebagai instalasi pengolahan limbah B3 menjadi Non B3 dan dimanfaatkan untuk material pembangunan seperti urugan, paving, dan lainnya.

Sedangkan untuk pembangunan tahap dua akan dilakukan dengan menyelesaikan ijin Amdal untuk 5 hektar dari total luasan 50 hektar yang ada. Diatas lahan tersebut nantinya akan didirikan fasilitas pengelolaan Limbah Medis diantaranya mesin incenerator.

“Untuk tahap ketiga, baru nanti kalau Amdal Ultimate secara total sudah beres, kita bisa mulai membangun keseluruhan dari luasan lahan yang digunakan untuk PPSLI B3,” kata Mirza Muttaqien.

Seiring dengan itu akan terus dilakukan sosialisasi pada masyarakat bahwa sebenarnya limbah B3 bisa dimanfaatkan untuk material bangunan dan tidak bahaya lagi. Terlebih jika dalam pengelolaannya cukup bagus dengan netralisir secara kimia dan memadatkannyaterlebih dahulu sehingga benar-benar aman dan tidak membahayakan.

Berdasarkan kajian yang sudah dilakukan, saat ini di Jawa Timur produksi limbah B3 potensinya sudah menembus angka 170 juta ton pertahun. “Namun yang sudah termanage baru 36 persen. Dan untuk sanitary landfill harus dibawa ke fasilitas limbah B3 satu satunya yang ada di Cileungsi Bogor dan biayanya sangat mahal,” jelas Mirza.

Senada, Direktur Operasional PT JGU M Rudiansyah menambahkan, pengelolaan limbah B3 di Mojokerto itu dipastikan cukup aman untuk warga sekitar. Alasannya, jenis tanah liat di lokasi tersebut membuat cairan limbah tidak akan mengalir atau merembes sampai ke rumah warga. Pemerintah juga sudah melakukan kajian sebelum menentukan lokasi, bahwa disitu memang sangat aman untuk sebuah Pabrik pengelolaan limbah B3. Inilah yang akan terus disosialisasikan ke masyarakat, sebab Jatim sudah darurat sampah dan limbah B3 sehingga butuh tempat pengelolaan yang memadai. “Kami sebagai BUMD, tentu akan menjaga agar pabrik ini tidak sampai merugikan masyarakat. Selain itu kita akan bekerja dengan standart tertib administrasi dan tertib secara teknis,” kata Rudi. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.3897
Total Execution Time  5.3901
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,506,792 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/2008/Pengolahan-Limbah-B3-Segera-Dibangun
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 336 (5.3266 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)