
Surabaya – Dua hari menjelang habisnya masa tenggat yang diberikan Presiden RI Joko Widodo untuk menurunkan angka Positif Covid-19 di Jatim, namun jumlahnya malah terus meningkat tajam. Selasa (7/7/2020) kembali terjadi penambahan pasien positif Covid-19 cukup banyak yaitu 280 orang, dengan demikian total di Jatim ada 14.578 kasus.
“Namun demikian, Alhamdulillah, jumlah pasien positif yang terkonversi negative atau yang sudah sembuh ada cukup banyak, yaitu 205 orang. Dengan demikian total yang sudah sembih ada 5.216 atau setara dengan 36,47 %,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi.
Sementara itu, jumlah yang meninggal ada 23 orang sehingga total ada 1.112 orang atau setara dengan 7,63 %. Sedangkan untuk yang berstatus PDP juga ada peningkatan, yang awalnya 11.568 menjadi 11.984. Demikian juga dengan ODP yang sebelumnya 30.307 menjadi 30.409 orang.
Penambahan pasien positif Covid-19 baru sebanyak 280 ini diantaranya adalah dari Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Tuban, Kota Kediri, dan Kota Madiun yang masing-masing tambah 1 orang. Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Trenggalek, dan Kota Batu masing-masing tambah 2 orang.
Kemudian, Kota Mojokerto tambah 3 orang dan juga Kota Probolinggo tambah 3 orang. Penambahan 4 orang terjadi di Kabupaten Lamongan, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Situbondo. Sementara, penambahan 5 terjadi di Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Pacitan. Kabupaten Jombang tambah 6 orang, Kabupaten Pamekasan tambah 7 orang, Kabupaten Sumenep tambah 10 orang.
Lalu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Mojokerto masing-masing tambah 11 orang. Penambahan 12 orang terjadi di Kabupaten Jember, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Malang. Penambahan cukup banyak ada di Kabupaten Gresik yaitu 46 orang, Kota Surabaya tambah 56 orang, sementara yang paling banyak adalah Kabupaten Sidoarjo mencapai 79 orang.
Sedangkan, untuk pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh berasal dari Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kota Batu, Kota Malang, dan Kota Mojokerto masing-masing 1 orang.
Kemudian, Kabupaten Jember ada 2 orang , Kabupaten Pacitan ada 2 orang, Kabupaten Banyuwangi ada 3 orang, Kabupaten Pamekasan ada 3 orang, 5 dari Kota Kediri, 7 dari Kabupaten Kediri, 8 dari Kabupaten Lamongan, 29 dari Kabupaten Gresik, 33 dari Kabupaten Sidoarjo, 41 dari Kabupaten Pasuruan, dan 65 dari Kota Surabaya.
Berikutnya untuk pasien yang meninggal berasal dari Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Sidoarjo masing masing 1 orang, lalu 3 dari Kabupaten Gresik, dan 15 dari Kota Surabaya.
“Tak hentinya, saya mengajak pada masyarakat untuk terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, sering –sering cuci tangan menggunakan sabun. Vaksin yang paling efektif saat ini adalah disiplin protokol kesehatan,” tandas Gubernur Khofifah. (ufi)