
Kediri - Pemkot Kediri dan Polresta Kediri menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada Para Satuan Gugus Tugas (satgas) Covid-19 yang telah ditunjuk masing-masing pondok pesantren yang ada di Kota Kediri. Penyerahan secara simbolis tersebut dilaksanakan di aula Pondok Pesantren Al-Amin yang terletak di Ngasinan, Rejomulyo, Rabu (1/7/2020).
Bantuan yang diberikan berupa 240 Handsanitaizer, 5 Thermogun, 3 alat semprot, 500 masker kain, 48 boks masker medis, 300 tablet disinfektan, 50 face shield. Dalam kegiatan tersebut juga diselenggarakan kegiatan random rapit test kepada 36 orang.
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal penting dan melakukan koordinasi terkait kedatangan santri di masing-masing pondok agar menerapkan protokol kesehatan.
"Saya dari ketua gugus tugas perlu menyampaikan beberapa hal yang penting sekali. Saya minta nanti juga harus mencatat nomor telepon media center di gugus tugas Kota Kediri, sehingga nanti teman-teman yang ada disini ketika menerima tamu, atau santri yang baru datang jadi kita tidak terkejut. Kepada gugus tugas pondok pesantren yang pertama adalah bertanggungjawab dalam penerapan protokol kesehatan di pondok masing-masing,” pesan walikota.
Ditegaskan, protokol kesehatan saat ini amat sangat diperlukan karena dapat mengurangi penularan, mengurangi penyebaran virus juga. Juga physical distancing ; jangan bergerombol; sesering mungkin cuci tangan; sterilisasi lokasi pondok pesantren, taman, kelas dan tempat ibadah.
Pondok-pondok pesantren wajib menyediakan ruang isolasi yang akan digunakan bila santri ada terinfeksi; selama 14 hari harus tetap dengan kelompoknya sekamar dan tidak boleh berpindah karena kalau berpindah akan sulit mendeteksi/melakukan tracing serta berkomunikasi dengan gugus tugas pemkot kediri.
Lebih lanjut Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menuturkan dalam penanganan covid-19, Kota Kediri berbeda dengan kota-kota lainnya. “Kita lebih ke arah tracingnya. Kita cari, telusuri dengan sungguh-sungguh sehingga kita bisa menemukan satu persatu orang dan setelah itu kita tindaklanjuti dengan mengkarantina,” tambahnya.
Jika memungkinkan dikarantina di rumah OTG (isolasi mandiri). Namun bila tidak bisa, maka akan dikarantina di rumah sakit Kilisuci, rumah sakit khusus Covid-19 milik Pemkot Kediri. Kebiasaaan di pondok pesantren yang biasanya menggunakan sendok atau gelas secara bergantian, untuk sementara jangan dilakukan, karena berpotensi terjadi penularan. Sebaiknya menyiapkan tempat minum dan makan sendiri-sendiri. Jangan lupa masker dikasih nama, jangan bergantian masker. Kalau sedang berolahraga masker boleh dibuka, tapi kalau di tempat keramaian, masker dipakai.
Perkembangan kondisi Kota Kediri perlu disampaikan. “Saat ini Kota Kediri sudah menjadi zona kuning. Kita berharap Kota Kediri bisa menjadi zona hijau dan kita bisa segera melakukan new normal,” pungkasnya.
Ketua Pimpinan Cabang NU KH. Abu Bakar Abdul Jalil atau yang akrab dengan sapaan Gus Ab mengucapkan terima kasih kepada pengasuh Pondok Pesantren Al Amin dan Walikota Kediri atas bantuan dan kehadiran pemkot di tengah-tengah ponpes, terlebih dalam situasi pandemi covid-19 saat ini.
“Kami sampaikan ponpes di Kota Kediri ada 43 tempat. Untuk Ponpes Lirboyo sudah diawali pada tanggal 20 Juni 2020 lalu. Namun itu belum ada kegiatan proses belajar mengajar,masih dalam isolasi sampai 14 hari. Oleh karenanya dalam kesempatan ini, kami mohon izin mengawali kegiatan ponpes, namun kami berusaha selalu disiplin, taat kepada aturan dan protokol kesehatan yang ada. Dengan diawalinya ini nanti, insha Allah pondok pesantren melalui satgas yang telah ditunjuk akan melaksanakan tugas dengan baik, sehingga semua santri yang akan mengawali kegiatan belajar mengajar terselamatkan dari covid-19,” ungkapnya.
Masih dalam kesempatan sama, Pengasuh Ponpes Al-Amin KH. Anwar Iskandar atau yang akrab disapa Gus War berpesan kepada seluruh gugus tugas agar menaati aturan pemerintah, di antaranya; disiplin protokol kesehatan, saling kerjasama atau koordinasi dengan semua pihak dan banyak berdoa serta bersedekah. “Hari ini Pemkot Kediri dan Polresta Kediri sedekah berupa alat-alat kesehatan. Sedekah itu bermacam-macam, bisa berupa materi, ilmu, dan bisa berupa kebaikan-kebaikan bahkan membahagiakan orang juga sedekah,” tuturnya.(gos)