
Surabaya – Jembatan merupakan salah satu infrastruktur yang sangat vital dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi. Sayangnya, saat ini ada beberapa jembatan di Jatim yang kurang layak, salah satunya di perbatasan Cepu dan Blora. Padahal jembatan ini menjadi penghubung antara provisi Jatim dan Jateng. Untuk itu, Komisi D DPRD Jatim mendesak supaya segera dilakukan perbaikan.
Anggota Komisi D DPRD Jatim Surawi mengatakan perbaikan jembatan penghubung tersebut sangat mendesak karena menjadi salah satu factor meningkatkan pertumbuhan ekonomi. “Jangan sampai terganggu perekonomian yang disebabkan kurang layaknya infrastruktur,”jelas pria asal Bojonegoro ini saat dikonfirmasi di Surabaya, selasa (29/10/2019).
Dia menandaskan, akibat dari rusaknya jembatan penghubung tersebut, maka dikhawatirkan aktivitas perekonomian Cepu dan Blora tersebut terganggu. Padahal, keberadaan jembatan yang dikelola pemerintah pusat tersebut merupakan satu-satunya infrastruktur jalan yang sangat diperlukan untuk menunjang kepadatan perekonomian di dua daerah tersebut.
Lebih lanjut, Surawi menandaskan bahwa pergerakan ekonomi di dua daerah yang hanya dipisahkan oleh Bengawan Solo tersebut sangat padat. “Disana ada kendala rusaknya infrastruktur jalan nasional berupa jembatan di Cepu yang kondisinya sudah tidak memadai,”sambung politisi asal Partai Demokrat.
Untuk itu, dia sangat berharap pada dua pimpinan daerah yaitu Gubernur Jatim dan Jateng bersama OPD nya serta di dukung penuh DPRD Jatim dan DPRD Jateng supaya mendorong pemerintah pusat untuk melakukan perbaikan jembatan tersebut. Hal ini sangat mendesak mengingat fisik jembatan itu yang dibilang cukup memprihatikan.
Dia khawatir, jika jembatan tersebut tidak kunjung diperbaiki, maka kerusakan akan semakin parah dan akibat paling buruk adalah roboh seperti yang terjadi pada jembatan Widang Tuban beberapa tahun lalu. “Harus segera mendapat perhatian pemerintah pusat karena ini jalan nasional,” tandasnya. (ufi)