
Surabaya – Bank Jatim terus menunjukkan peningkatan kinerja positif. Hal ini berdasarkan capaian asset hingga bulan September 2019 dengan total Rp 72,1 Triliun atau meningkat 15,06 persen dibandingkan total aset Desember 2018.
Hal itu disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang sekaligus memberikan apresiasi atas prestasi tersebut saat melantik dua komisaris dan tiga direktur Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim Tbk, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (28/10/2019). Dia juga menandaskan bahwa sampai September 2019, Bank Jatim telah meraup laba hingga Rp 1,1 Triliun atau lebih besar 7,61 persen dibandingkan laba yang sama tahun 2018.
Dia juga menandaskan ada beberapa indikator yang menunjukkan kinerja Bank Jatim pada bulan September 2019 hingga memperoleh predikat sehat. “Rasio Non Performance Loan (NPL) sebesar 2,89 persen. Return on Equity (ROE) sebesar 19,98 persen, Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 21,79 persen dan BOPO sebesar 66,54 persen," urai Khofifah.
Melihat kondisi tersebut, Khofifah mengharapkan Bank Jatim bisa menjadi bank implementator Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan demikian bisa memberikan kredit murah pada UMKM sehingga bisa turut mendorong pertumbuhan UMKM Jawa Timur.
Khofifah menegaskan, bahwa Bank Jatim juga harus menjadi penggerak motor ekonomi di Jawa Timur. Bukan sekedar menghasilkan PAD melainkan juga memberikan multiplayer effect di banyak sector diantaranya penyerapan tenaga kerja, pengembangan UMKM, dan ekonomi kreatif agar semakin memperkuat pondasi, struktur dan kinerja ekonomi Jatim. "Bank Jatim kami harapkan bisa menjadi backbone pembangunan sekaligus pengembangan UMKM di Jawa Timur,” tandasnya.
Dorongan sebagai motor penggerak UMKM Jatim juga melihat dari perkembangan realisasi investasi Jawa Timur pada semester pertama tahun 2019. Khofifah menunturkan bahwa investasi Jatim mencapai Rp 32,154 Triliun yang didominasi UMKM.
Sementara itu, dua komisaris yang dilantik yaitu Heru Tjahjono yang juga merupakan Sekdaprov Jatim sebagai komisaris Bank Jatim dan Muhammad Mas’ud selaku Komisaris Independen. Sedangkan tiga direksi yang dilantik yaitu Direktur Kepatuhan dan Managemen Resiko Erdianto Sigit Cahyono, Direktur TI dan Operasi Tonny Prasetyo, dan Direktur Komersial dan Korporasi Busrul Iman.
Kedua komisaris dan tiga direksi yang dilantik tersebut telah mendapatkan surat keputusan dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah menilai berdasarkan kemampuan dan kepatutan. (ufi)