25 June 2025

Get In Touch

4 Komplikasi Grastritis yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi penyakit Gastritis (Shutterstock)
Ilustrasi penyakit Gastritis (Shutterstock)

Grastitis atau radang lambung adalah penyakit yang menimbulkan geja;a maag, seperti perut mulas, mual, muntah dan kembung.

Gejala maag yang muncul terus-menerus bisa menjadi tanda dari gastritis. Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi bakteri, penggunaan obat NSAID jangka panjang, atau berlebihan minum alkohol.

Semua hal tersebut dapat mengikis lapisan lambung dan secara terus-menerus dapat menyebabkan peradangan. Begitu juga dengan bakteri H. pylori yang bisa melukai lapisan lambung karena jumlahnya terlalu banyak.

Gastritis yang semakin memburuk bisa menyebabkan komplikasi, di antaranya:

1. Tukak lambung

Penyakit ini menandakan adanya luka pada lambung atau lapisan perut karena gastritis yang semakin parah. Tanpa perawatan, luka bisa menyebar ke area usus kecil.

Penyebab utama dari komplikasi gastritis ini adalah infeksi bakteri dan penggunaan obat pereda nyeri golongan NSAID.

Gejala yang paling umum dirasakan ketika tukak lambung terjadi adalah sensasi terbakar dan nyeri di area tengah perut—antara pusar dan dada.

2. Perdarahan lapisan perut

Gejala komplikasi gastritis ini tidak berbeda jauh dengan tukak lambung. Hanya saja, kondisi ini bisa menyebabkan feses jadi berwarna gelap karena tercampur darah dan lebih lengket. Selain itu, beberapa orang juga merasakan muntah dengan bercak darah dan pusing.

Agar tidak semakin parah, dokter biasanya akan meresepkan obat asam lambung, seperti proton pump inhibitor (PPI) atau H-2 receptor blocker.

3. Anemia

Komplikasi gastritis yang semakin memburuk bisa menyebabkan anemia pernisiosa.

Saat lapisan perut terluka, protein yang mengikat vitamin B12 tidak diproduksi secara maksimal. Akibatnya, produksi sel darah merah tidak mencukupi. Terjadinya perdarahan dan kurangnya penyerapan vitamin B12 ini akan menyebabkan anemia pernisiosa.

Pengobatan akan difokuskan dengan meningkatkan asupan vitamin B12, baik itu dengan pola makanan maupun suplemen.

4. Kanker perut (komplikasi gastritis atrofi)

Kanker perut biasanya tidak menunjukkan gejala di awal perkembangannya. Gejala baru akan bermunculan ketika kanker sudah berkembang ke stadium lanjut. Pada kasus komplikasi gastritis ini, proses pembedahan akan dilakukan untuk mengangkat sel kanker. Kemudian, pengobatan dilanjutkan, baik dengan itu obat,  terapi radiasi, maupun kemoterapi.

Tips mencegah komplikasi gastritis

Berbagai komplikasi gastritis dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, Anda tidak boleh menyepelekan gejala maag yang muncul, terutama jika terjadi terus-menerus.

Pengobatan sesuai dengan arahan dokter menjauhkan Anda dari komplikasi gastritis. Selain itu, Anda yang didiagnosis memiliki gastritis juga harus mengubah gaya hidupnya. Jika tidak, gejala gastritis bisa kumat dan semakin parah.

  • Memastikan porsi makanan tidak berlebihan, yakni makan dengan porsi kecil namun sering.
  • Menghindari makanan pedas, asam, dan tinggi lemak.
  • Batasi asupan kafein pada teh, kopi, dan minuman bersoda.
  • Berhenti minum alkohol dan merokok (Ist).
  • Minta dokter untuk mengganti obat pereda nyeri yang lebih aman untuk perut Anda. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi hari ini (Rabu, 10/6/2020) -Ist/abh.
Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0006
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.0653
Total Execution Time  5.0660
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,512,432 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/15605/4-Komplikasi-Grastritis-yang-Perlu-Diwaspadai
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 338 (5.0138 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)