
Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa optimistis bahwa KH Ma'ruf Amin yang baru dilantik sebagai wakil presiden (wapres) memiliki komitmen dan kekuatan pemikiran soal arus baru ekonomi indonesia, khususnya ekonomi syariah.
Penguatan ekonomi syariah itu, ujar Khofifah, diwujudkan dengan mendorong sukuk pasar hingga sukuk obligasi selama lima tahun ke depan. Dengan demikian, Indonesia bisa menyusul Malaysia yang sudah lebih awal memberikan penguatan pada sektor keuangan syariah itu.
"Kiai Ma'ruf punya kekuatan untuk bisa mendorong bagaimana sukuk obligasi, sukuk market bisa lebih kuat di Indonesia," kata Khofifah. Pasalnya, ia melihat potensi itu belum terbangun dengan standar yang kuat di antara semua lini.
Selain soal ekonomi syariah, Khofifah berharap dalam lima tahun ke depan pemerintahan Jokowi - Ma'ruf bisa lebih membangun kesejahteraan masyarakat. Ia melihat komitmen itu sudah tercermin dari adanya penguatan anggaran yang luar biasa pada Kementerian Sosial.
"Artinya bahwa khusus untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat miskin dan terutama adalah program PKH dan bantuan pangan non-tunai rupanya pada APBN tahun yang akan datang mendapatkan penguatan yang cukup signifikan," kata Khofifah. (sur)