25 June 2025

Get In Touch

Ponpes Benteng Bahaya Gawai

Ponpes Benteng Bahaya Gawai

Ponorogo – Gadget atau gawai sudah tidak bisa dielakkan lagi dari kehidupan saat ini khususnya kaum milenial. Gawai pun mampu membawa manfaat positif, namun tak jarang malah berakibat negative dan membahayakan generasi bangsa. Salah satu benteng yang efektif untuk menanggulangi bahaya gawai adalah pondok pesantren (Ponpes).

Untuk itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono mengajak kepada pengurus Ponpes di Jatim ikut membentengi generasi muda dari bahaya gawai. Dia mencntohkan salah satu bahaya gawai adalah baraknya berita maupun informasi palsu alias hoax, selain itu juga ada konten yang tidak sesuai dengan budaya dan norma bangsa Indonesia, serta konten radikal.

“Ini berbahaya bagi generasi muda, sebab gadget ini selalu digenggam, bahkan bangun pagi pun yang dicek pertama kali adalah gadget-nya. Yang bisa membentengi adalah ponpes, keimanan anak-anak harus kita jaga agar terproteksi dari informasi negatif yang ada di dalam gadget,” kata Sekdaprov Heru mewakili Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam rangka Penyerahan Wakaf Pesantren Putri Al-Mawaddah, Coper, Jetis, Kab. Ponorogo, Senin (21/10) siang.

Dia menandaskan, membentengi generasi muda dari bahaya gawai dinilai sangat penting, karena orang tua sangat sulit untuk mendeteksi, mengontrol, dan meneliti secara detail konten-konten apa yang diakses oleh anak-anak mereka. Bahkan, anak-anak justru lebih canggih dalam mengoperasikan gawai dibanding orang tuanya.

Menurut pria yang pernah menjabat Bupati Tulungagung ini, mendidik generasi muda di Ponpes sejalan dengan program pemerintah, yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Karena itu, dirinya berterima kasih kepada seluruh pengasuh ponpes di Jatim, yang telah mendidik dan membangun SDM yang cerdas dan sukses di dunia akherat.

Sementara itu, salah satu pendiri Ponpes Al-Mawaddah, KH. Hasan Abdullah Sahal mengungkapkan Ponpes Al-Mawaddah berjuang ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan cara mendidik kenegarawanan. Harapannya, agar nikmat yang semula telah Allah SWT turunkan kepada bangsa Indonesia, dan kepada seluruh umat di negeri ini, tidak berubah menjadi bencana.

“Karena itu, kami disini mendidik anak-anak, khususnya kaum wanita agar beriman, bertakwa, cerdas, serta sukses dunia akherat. Ini tidak mudah, sebab mendidik perempuan itu 10 kali lebih susah daripada mendidik anak laki-laki,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan Pembacaan Piagam Wakaf (Wakif), Penandatanganan Piagam Penyerahan Wakaf & Penyerahan Wakaf, serta tausiah dari para tokoh, yakni Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid, Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, MA, Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, MA, dan Prof. Dr. KH. Husnan Bey Fananie, MA. (sur)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0004
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  7.9606
Total Execution Time  7.9611
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,502,736 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/1542/Ponpes-Benteng-Bahaya-Gawai
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 336 (7.8429 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)