
Snap
Inc, induk perusahaan Snapchat, mengatakan tidak akan lagi mempromosikan akun
Presiden AS Donald Trump di bagian promosi yang dikuratori, Discover Snapchat.
Snap mengatakan komentar Trump pekan lalu membuat akun tersebut tidak
memenuhi syarat untuk bagian kurasi tempat pengguna menjelajahi konten baru.
"Kami tidak akan memperkuat suara yang menghasut kekerasan rasial dan
ketidakadilan dengan memberi mereka promosi gratis di Discover," kata
perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters (Kamis, 4/6/2020).
"Kekerasan rasial dan ketidakadilan tidak memiliki tempat di
masyarakat kita dan kita berdiri bersama dengan semua orang yang mencari
perdamaian, cinta, kesetaraan dan keadilan di Amerika," Snapchat
melanjutkan.
Akun Snapchat Trump, yang sebagian besar terdiri dari konten kampanye dan
tidak mengandung retorika informal seperti yang dia lakukan di Twitter, akan
tetap akun publik yang dapat diakses oleh orang yang mengikuti atau mencarinya,
menurut Snap.
Saingan Trump, Joe Biden dari Partai Demokrat, yang berusaha menggulingkan
Trump dalam pemilihan presiden November, dengan cepat memanfaatkan langkah itu.
Dalam sebuah video yang diunggah ke Snapchat, dia mengatakan, bahwa dia bangga
mencalonkan diri sebagai presiden "dan masih berada di Snapchat."
Twitter memicu kehebohan pekan lalu dengan memberikan label cek fakta pada
beberapa cuitan Trump yang disebut melanggar aturan tentang misinformasi dan
melazimkan kekerasan, termasuk cuitan yang menggunakan frasa yang dinilai
rasial "ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai."
Sementara Facebook menolak untuk mengambil tindakan apapun pada unggahan
yang sama, yang memicu protes karyawan pada Senin (1/6).
Snap tidak merinci komentar Trump mana yang dianggap menghasut, namun CEO
Evan Spiegel mengatakan kepada stafnya dalam sebuah memo pada Minggu (31/5),
bahwa dia akan "melakukan pembicaraan" pada konten yang memecah belah
dan "kekerasan rasial dan ketidakadilan di Amerika."
Dia menegaskan bahwa bagian Discover adalah "platform kurasi, tempat
kami memutuskan apa yang kami promosikan."
Snap mengatakan keputusannya untuk menghapus konten presiden dari Discover
dibuat pada akhir pekan. Saham Snap Inc turun 2,4 persen setelah pengumuman itu
(Ant-Ist).