27 August 2025

Get In Touch

Lebih Lama Rentan Alami ‘Cabin Fever’

Ilustrasi di rumah saja (Shutterstock)
Ilustrasi di rumah saja (Shutterstock)

Pembatasan Sosial Beskala Besar (PSBB) di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik resmi diperpanjang untuk masuk pada tahap ketiga. Perpanjangan ini berlaku sejak 26 Mei hingga 8 Juni 2020 mendatang. Berita ini dirilis LenteraToday Senin Malam (25/5/2020).

Dengan demikian, suka tidak suka atau mau tidak mau, masayarakat tetap harus lebih waspada. Dan, untuk sementara, tetap stay home alias di rumah saja.

Berada di rumah saja dan tidak bisa bersosialisasi dalam waktu lama membuat kita rentan mengalami cabin fever.

Dalam dunia medis, cabin fever merupakan munculnya serangkaian emosi negatif karena terisolasi atau merasa terpisah dari dunia.

Kondisi semacam ini sangat umum terjadi ketika situasi pandemi seperti saat ini.

Melansir laman Healthline, cabin fever tidak digolongkan dalam gangguan psikologis namun kondisi ini bukan berarti tidak nyata. Pasalnya, cabin fever bisa menganggu kehidupan sehari-hari penderitanya.

Gejala

Cabin fever bukan sekadar perasaan bosan. Kondisi ini berasal dari perasaan isolasi yang intens dengan gejala-gejala seperti berikut:

  • gelisah
  • motivasi menurun
  • mudah marah
  • putus asa
  • sulit berkonsentrasi
  • pola tidur tidak tertatur
  • sulit bangun tidur
  • lesu
  • tidak percaya orang sekitar
  • sedih atau depresi berkepanjangan.

Beberapa orang bisa mengatasinya dengan mudah namun ada pula yang butuh waktu lama untuk mengatasi cabin fever.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Berikut tips yang bisa kita lakukan untuk mengatasi cabin fever:

1.  Menghabiskan waktu di alam

Riset membuktikan, menghabiskan waktu di alam bebas baik untuk kesehatan mental kita.

Di tengah situasi pandemi saat ini, kita bisa menikmati alam bebas tanpa harus meninggalkan rumah. Hal itu bisa kita lakukan dengan cara berikut:

Menghabiskan waktu di alam bebas bisa meningkatkan kemampuan kognitif, meningkatkan suasana hati dan rasa bahagia serta meredakan stres.

  • membuka jendela dan menghirup udara
  • menanam bunga di halaman rumah, teras, atau balkon

2. Lakukan rutinitas

Meski harus berada di rumah saja, kita tetap harus mempertahankan rutinitas yang biasa kita lakukan, seperti tidur, makan, dan mandi agar kita tidak terjebak dalam rasa bosan dan malas.

Cara ini juga membantu kita untuk mendapatkan tujuan kecil di setiap harinya.

 3. Hubungi teman atau keluarga

Hal ini sangat penting dilakukan agar kita tidak terjebak dalam kesepian. Pasalnya, berbagi pikiran dan emosi dengan orang lain membantu kita untuk menyadari bahwa apa yang kita rasakan adalah hal yang normal.

Kita masih bisa terhubung dengan teman dan kelaurga dengan teknologi. Kita bisa memanfatakan media sosial untuk bisa berdiskusi atau bercerita banyak hal dengan orang-orang terdekat.

4. Olahraga

Olahraga sangat penting untuk meningkatkan produksi hormon endorfin yang mendorong rasa bahagian. Selama berada di rumah, kita bisa melakukan kegiatan olahraga sederhana seperti pushup, squats, plank, atau lunge (Ist-abh).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.4282
Total Execution Time  5.4285
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,501,432 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/14276/Lebih-Lama-Rentan-Alami-Cabin-Fever
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 318 (5.3834 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)