
LETRA.ID – Gelombang protes terus dilancarkan berbagai elemen masyarakat. Hari ini, Selasa (24/9) selain mahasiswa, perwakilan buruh juga melakukan demo di depan gedung DPR RI. Tak hanya di Jakarta, di kota lain di Indonesia juga terjadi aksi serupa.
Ironisnya, di antara hiruk-pikuk gelombang demo mahasiswa, DPR RI justru mendapatkan anggaran senilai Rp 5,11 triliun. Sebelumnya, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020, pemerintah berencana hanya memberikan Rp 4,20 triliun. Lebih besar Rp 833 miliar dari rencana pemerintah.
“Dengan ini kami nyatakan RUU APBN 2020 disetujui dan selanjutnya dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan menjadi UU," kata Ketua Badan Anggaran (Banggar) sekaligus politisi Partai Golkar Kahar Muzakir, Senin (23/9).
Ketika ditanya mengenai kementerian atau lembaga mana yang dikurangi anggarannya, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani belum dapat memberi detailnya. Kendati demikian, anggaran DPR pada APBN 2020 lebih rendah dari nilai tahun 2019 yang berada di kisaran Rp5,7 triliun.
Usulan kenaikan anggaran DPR ini sudah dilayangkan oleh Panja RAPBN 2020, Rabu (11/9). Usulan ini menyebabkan adanya perubahan postur belanja pemerintah pusat di 2020 menjadi sekitar Rp1.683,47 triliun dari postur R-APBN 2020 sebelumnya sebesar Rp1.669,98 triliun. Bersama dengan anggaran DPR ada pembengkakan anggaran di kementerian atau lembaga lain. Dari Rp884,55 triliun pada postur RAPBN 2020, menjadi Rp909,62 triliun merespons usulan Panja.(kcm)