25 June 2025

Get In Touch

Inovasi Pemkab Jombang di Tengah Wabah Covid-19, Belanja Online di Pasar Tradisional

Inovasi Pemkab Jombang di Tengah Wabah Covid-19, Belanja Online di Pasar Tradisional

Jombang - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jombang berinovasi ditengah pandemi Covid-19 dengan meluncurkan program Belanja Online. Program dengan menggandeng pedagang sejumlah pasar itu untuk memudahkan calon pembeli agar tetap di rumah, tidak perlu keluar, sehingga tetap aman dari paparan virus yang kini jadi pandemi dunia itu.

Program belanja online tersebut cukup mudah dengan memanfaatkan media sosial Whatsapp (WA). Para calon pembeli bisa memesan dari rumah dengan menulis kebutuhan belanjaannya sesuai pedagang barang yang diinginkan untuk dibeli.

“Terdapat daftar pedagang dengan jenis-jenis barang yang dibutuhkan, satu jenis barang jualan terdapat lebih dari satu padagang lengkap dengan nomor WA yang dimiliki . Pemesan bisa bebas memilih pedagang yang dikehendaki, bebas tidak ada monopoli,” ujar Kabag Humas Pemkab Jombang Agus Jauhari, Kamis (23/4/2020).

Tata cara belanja online adalah pembeli pesan pada nomor yang tertera milik pedagang jenis barang yang dikehendaki, ada kesepakatan ongkos pengiriman dan cara pembayaran dan kualitas barang tanggung jawab pedagang. Tentunya pembeli bisa memesan dari pedagang pasar terdekat dari tempat tinggalnya

Agus Jauhari menguraikan ke-10 pasar yang masuk dalam program balanja on line adalah; Pasar Mojowarno, Pasar Sumobito, Pasar Pon, Pasar Peterongan, Pasar Mojoagung, Pasar Gudo, Pasar Ngoro, Pasar Blimbing, Pasar Bareng dan Pasar Citra Niaga.

Program dengan semboyan “Di rumah saja”  “Biar kami yang antar” nantinya akan diperluas di seluruh pasar milik Pemkab. Diharapkan, dengan kemudahan belanja itu dapat membantu menekan angka penularan Covid-19.

“Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemkab demi menekan angka penularan Corona. Sehingga imbauan social distancing yang digalakkan pemerintah cukup efektif dan maksimal hasilnya,” papar Agus Jauhari.

Ditambahkan, ke depan diharapkan semua kecamatan minimal ada satu pasar yang bisa diikutkan dalam program Belanja Online tersebut. Sehingga masyarakat yang bisa menikmati kemudahan ini bisa merata.

Soal minimal belanja, Agus mengatakan sesuai iklan yang tayang laman jombangkab.go.id, tidak ada pembatasan. Prinsipnya semakin banyak belanja semakin hemat karena ongkos kirimnya bisa sama belanja anatar banyak dan sedikit.

“Ya, tinggal kesepakatan antara pembeli dan pedagangnya saja, Pemkab melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian, hanya memfasilitasi dalam program ini. Tidak mengambil keuntungan dari setiap transaksi yang terjadi, “ kilah Agus. (gos/adv)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.9200
Total Execution Time  5.9203
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,503,256 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/11688/Inovasi-Pemkab-Jombang-di-Tengah-Wabah-Covid-19-Belanja-Online-di-Pasar-Tradisional
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 336 (5.8785 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)