[Warning core/JW_Controller.php: 128] Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE"

Audisi PB Djarum Berhenti, Siapa yang Rugi? - Lentera.co
24 June 2025

Get In Touch

Audisi PB Djarum Berhenti, Siapa yang Rugi?

Audisi PB Djarum Berhenti, Siapa yang Rugi?

Tudingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengenai eksploitasi anak menjadi alasan penyetopan program audisi PB Djarum yang merupakan ajang pencarian pebulutangkis belia berbakat. Siapa yang rugi?

Polemik penghentian program audisi PB Djarum makin memanas. Berbagai pihak saling silang pendapat mengenai hal ini.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Imam Nahrawi mislanya, berharap Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis tetap bergulir pada tahun depan. Menpora menyayangkan hal tersebut. Imam merasa bahwa audisi Djarum tetap harus dilakukan untuk keberlanjutan pembinaan bulu tangkis di Indonesia. "Audisi badminton Djarum mestinya jalan terus karena tak ada unsur eksploitasi anak. Bahkan, audisi Djarum sudah melahirkan juara-juara dunia," tulis Imam di Instagram, Minggu (8/9).

Berbeda dengan itu,  pemerhati anak, Seto Mulyadi. Seto menganggap keputusan ini seperti anak kecil yang ngambek. "Saya melihat ini kok kayak anak kecil yang sedang ngambek," katanya. Ketua Lembaga Anak Indonesia (LPAI) yang akrab disapa Kak Seto tersebut mengatakan, apa yang dilakukan oleh KPAI sudah benar.

Menurutnya, yang dilakukan oleh KPAI adalah hanya menunjuk peraturan soal larangan eksploitasi anak melalui iklan merek Djarum yang identik dengan produk rokok, dan bukan melarang audisinya. Kak Seto mengungkapkan, Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 telah tertulis bahwa rokok merupakan zat adiktif yang berbahaya.

Ia juga mempertanyakan soal kesungguhan dari PB Djarum dalam menghasilkan bibit unggul bulutangkis "Lha terus kemurniannya dan ketulusannya bagaimana untuk membina anak-anak? Bila memang serius, seharusnya tidak menghentikan audisi dengan alasan iklan tersebut," lanjutnya.

Sementara, bpengakuan Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, rencana penghentian audisi PB Djarum sudah dipikirkan sejak beberapa pekan terakhir. Kemudian PB Djarum mengeluarkan keputusan untuk menghentikan program yang sudah berlangsung sejak 2006 itu pada tahun depan.

Kegiatan audisi yang berlangsung rutin setiap tahun itu mendapat respons dari Yayasan Lentera Anak dan Smoke Free Bandung jelang perhelatan audisi PB Djarum di Bandung pada Juli 2019.

Menanggapi respons tersebut, PB Djarum menegaskan program audisi yang sudah rutin dilakukan tersebut bukan kegiatan pemasaran produk rokok melainkan murni untuk seleksi atlet.

KPAI kemudian melakukan rapat dengan sejumlah kementerian, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Tujuannya, mendesak penghentian audisi PB Djarum karena mengandung unsur eksploitasi berupa kewajiban setiap anak mengenakan seragam berlogo Djarum Badminton Club yang identik dengan merek rokok.

"Kami sepakat bahwa pengembangan bakat dan minat anak di bidang olahraga bulutangkis harus terus dilakukan, tetapi tidak boleh ada eksploitasi anak," ujar Ketua KPAI Susanto, usai pertemuan dengan kementerian awal Agustus lalu dikutip dari Antara.

Pada pertengahan Agustus KPAI melakukan koordinasi dengan pemerintah kota dan kabupaten tempat pelaksanaan audisi PB Djarum untuk mengkaji ulang pemberian izin aktivitas tersebut. KPAI menyatakan tak melarang kegiatan seleksi Djarum Beasiswa Bulutangkis asalkan tidak ada penyebutan atau pemasangan logo dan merek rokok.

Upaya KPAI meniadakan logo sponsor di seragam peserta dan nama acara ditanggapi Djarum dengan mengubah nama audisi menjadi 'Audisi Umum' serta penghapusan logo sponsor di baju peserta dalam sesi audisi yang berlangsung di Purwokerto pada 8-10 September.Di tengah acara audisi di Purwokerto, Djarum kemudian memastikan program audisi bakal dihentikan mulai 2020.

"Kami sudah menjelaskan dan banyak bukti kalau PB Djarum itu bukan produk tembakau. Pada audisi kali ini juga saya sampaikan sebagai ajang untuk pamit sementara waktu, karena di 2020 kami memutuskan untuk menghentikan audisi umum. Memang ini disayangkan banyak pihak, tetapi demi kebaikan bersama kami hentikan dulu, biar reda dulu, dan masing-masing pihak agar bisa berpikir dengan baik," ucap Yoppy lewat situs resmi PB Djarum.

Untuk mengganti program audisi, PB Djarum bakal mengandalkan pemandu bakat untuk menjaring atlet-atlet muda. Yoppy juga menjelaskan dampak kerugian yang diperoleh dengan keputusan tersebut. Atlet menjadi yang paling mengalami kerugian besar.

"Yang rugi itu atlet bukan saya. Maka itu mereka pada marah-marah. Secara tak langsung, walau nanti ada datang ke Kudus. Khusus yang tinggal di Jawa Tengah tidak masalah, Jawa Timur tak masalah, Jawa Barat juga, kemudian jika di Gorontalo, Kendari, itu kerugian bukan di saya. Saya mencoba menutup itu, karena harapan mereka seperti itu," dia menjelaskan.

"Ibaratnya, kami sudah keluar uang, tenaga, semua dicurahkan, mengkoordinir semua legenda, itu kan impacnya banyak. Kalau datang ke Purwakerto, hotel penuh, lalu kedatangan kru pelatih, kru panitia, itu kulinernya jadi lancar. Itu kan impact dari sebuah event. Indikatornya banyak kalau kejuaraan-kejuaraan sekarang banyak, itu imbas yang sudah jadi. Dan Indonesia Open juga sudah jadi. Penonton sudah antre tiket," Yoppy menambahkan.(bbs,ins)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  4.8541
Total Execution Time  4.8543
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,460,016 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/999/Audisi-PB-Djarum-Berhenti-Siapa-yang-Rugi
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 336 (4.8120 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)