Surabaya – Seiring dengan kondisi penyebaran virus corona (Covid-19) di Jatim yang terus meluas. Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan memutuskan untuk memperpanjang program belajar di rumah untuk jenjang SMA/SMK.
“Dinas Pendidikan memperpanjang masa belajar di rumah untuk SMA dan SMK yang semua sampai 5 April, maka diperpanjang sampai dua pekan ke depan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wahid Wahyudi, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (2/4/2020).
Untuk diketahui, perpanjangan masa belajar di rumah ini dilakukan untuk kedua kalinya. Sebelumnya, masa belajar di rumah untuk SMA/SMK ditetapkan pada 16-29 Maret 2020. Keputusan tersebut sejalan dengan kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Namun melihat kondisi perkembangan penyebaran virus corona yang semakin meluas, maka masa belajar di rumah diperpanjang hingga 5 April 2020. Nampaknya, kondisi penyebaran yang belum juga surut, malah makin meningkatkan dan banyak daerah daerah di Jatim yang sudah masuk pada zona merah artinya sudah masuk sebagai daerah terjangkit virus corona, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jatim kembali memperpanjang hingga dua pekan kedepan setelah tanggal 5 April, artinya masa belajar di rumah ini berlanjut hingga tanggal 19 April mendatang.
Terkait dengan penyebaran virus corona ini, Gubernur Khofifah terus mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan siap siaga. Dia meminta supaya masyarakat tidak panic dan juga tetap tinggal di rumah, menjaga jarak komunikasi dan interaksi dengan orang lain serta menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan. (ufi)
.jpg)
