
Surabaya – Upaya rapid test terus dilakukan dan menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Dari 2.020 rapid test yang telah dilakukan diketahui ada 49 orang yang dinyatakan positif. Jumlah tersebut sudah termasuk 18 positif dari hasil rapid test yang dilakukan sebelumnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Paranwasa sudah meminta pada dr Joni Wahyuhadi selaku Ketua Gugus Kuratif untuk melakukan swab pada 28 orang tersebut. Hal ini untuk mengetahui lebih lanjut apakah mereka benar positif terinfeksi virus corona atau tidak.
“Hari ini, ketika rapid test dilaksanakan pada 2020 orang, yang terkonfirmasi positif menjadi 49. Teman-teman semua, bahwa yang sudah terkonfirmasi positif melalui rapid test ini tidak bisa dijadikan sebagai patokan bahwa mereka sudah pasti positif (terinfeksi virus corona), tetapi tetap untuk mendapatkan presisi yang baik mereka akan diswab,” tandasnya.
Gubernur menandaskan bahwa dengan adanya 49 positif melalui rapid test PR-nya ketua gugus kuratif untuk segera melakukan percepatan Sweb dan untuk selanjut dilakukan PCR.
“Saya juga ingin menyampaikan kembali kepada teman-teman, kalau dari hasil rapid tes positif, kemudian pada saat PCR negatif maka biaya pemeriksaan ditanggung oleh Pemprov. Ketika tes positif dan PCR positif maka biaya akan ditanggung oleh pemerintah pusat,” tendasnya. (ufi)