
Surabaya – Merebaknya virus corona (Covid-19) menyebabkan tingginya permintaan disinfektan baik oleh instansi Pemerintah maupun Swasta. Dampaknya, permintaan etanol sebagai salah satu bahan disinfektan juga meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan pemerintah akan etanol, PT Molindo Raya Industrial menyumbangkan 20.000 etanol ke Tim Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur.
“Industri kami memang memproduksi etanol yang sedang dibutuhkan negara untuk saat ini. Oleh karena itu kami berpartisipasi dan siap mendukung dari pada program-program provinsi Jawa Timur melalui Gubernur untuk ikut aktif dalam penanggulangan Covid-19,” kata Dirut PT Molindo, Imam Hadi Purnomo saat penyerahan bantuan tersebut di Gedung Negara Grahadi, Kamis (26/3/2020).
Lebih kanjut dia menjelaskan bahwa perusahaan yang memproduksi etanol hanya ingin membantu penanggulangan Covid-19 di Jatim dan tidak ada niatan lainnya. Bantuan tersebut diberikan setelah melihat permintaan cukup besar dan sementara saat ini pemerintah sedang membutuhkan. “Kami ingin membantu pemerintah, sekarang pemerintah membutuhkan dan ini yang bisa kami lakukan,” katanya.
Dia juga mengatakan, untuk pemberian bantuan ini mendapat mediasi dari anggota Komisi XI DPR RI, Sarmudji. Menurut keterangan Sarmudji, saat ini permintaan akan etanol cukup luar biasa. “Barang ini diawasi sehingga khawatir salah sasaran sehingga kami berikan saja kepada Pemprov Jatim saja,” bebernya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengucapkan banyak terimakasih kepada PT Molindo yang memberikan bantuan 20 ribu liter Etanol 70%. Bantuan tersebut sangat dibutuhkan untuk bahan desinfektan.
“Terima kasih kepada PT Molindo atas bantuan bahan desinfektan ini. Sebab bahan seperti ini masih sangat diperlukan dalam proses penangggulangan wabah Covid-19,” ungkap gubernur perempuan pertama di Jatim.
Di sisi lain, pihaknya juga tengah menyiapkan alat penyemprotan dan kampung atau titik mana yang diprioritaskan untuk dilakukan penyemprotan desinfektan dan diharapkan bisa berseiring dengan program cash for work. “Makanya kami ingin segera mentraining tenaga penyemprotan dengan honor yang akan disiapkan oleh Pemprov satu orang satu hari Rp.75 ribu yang dilakukan secara bergilir,” kata Gubernur Khofifah. (ufi)