
Surabaya-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan hingga saat ini belum ada rencana untuk melakukan pembatasan jam operasional ataupun penutupan pasar tradisional. Pemkot memilih memaksimalkan upaya preventif mencegah penyebaran Covid-19. Diantaranya, menyediakan wastafel portable, hand sanitizer, hingga penyemprotan disinfektan.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah, Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, setiap pasar telah menerapkan protokol kebersihan untuk mengantisipasi penyebaran coona."Karena itu kita rutin lakukan sterilisasi dengan cara penyemprotan disinfektan, baik di luar maupun di dalam pasar," katanya, Kamis (26/03).
Di samping itu, untuk memastikan kebersihan para pedagang maupun calon pembeli yang datang, pihaknya telah menyiapkan hand sanitizer dan wastafel di pasar-pasar tradisional tersebut. "Protokol di pasar-pasar ini sudah berjalan sejak beberapa waktu yang lalu," katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan Direktur Teknik dan Usaha, PD Pasar Surya, Muhibuddin. Pihaknya juga menyatakan belum merencanakan adanya penutupan pasar. Meski pada 23 Maret 2020 lalu, ada undangan rapat koordinasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dengan agenda pembahasan jam buka pasar tradisional.
Menurutnya, PD Pasar Surya tetap wait and see, karena merupakan BUMD milik Pemkot Surabaya. Sehingga, pihaknya menunggu instruksi dari Wali Kota Surabaya."Pada rapat koordinasi itu juga disampaikan bahwa Pemprov akan mengirimkan surat pada pemerintah kabupaten/kota. Jadi, posisi kami adalah menunggu keputusan dari Pemkot Surabaya," katanya.
Meski demikian, ia berharap jika ada pembatasan jam operasional pasar ataupun penutupan pasar, jangan sampai diberlakukan secara mendadak. Sebab, dibutuhkan waktu untuk sosialisasi terlebih dulu mengingat barang dagangan di pasar basah di Surabaya adalah produk petani yang berasal dari berbagai daerah.
"Kalau petani sudah telanjur panen dan dibawa ke Surabaya, sedangkan pasarnya tutup, ini juga perlu dipikirkan. Makanya butuh waktu untuk sosialisasi jika memang akan ada jam buka pasar atau penutupan," terangnya.
Selain penyemprotan yang dilakukan oleh tim Pemkot Surabaya, pedagang juga ada yang swadaya melakukan penyemprotan mandiri. Selain itu, PD Pasar Surya juga menerbitkan protokol dan imbauan bagi pedagang atau pengunjung pasar. Bagi mereka diimbau memakai masker dan diimbau tidak ke pasar jika dalam kondisi sakit.
"Juga rutin cuci tangan dengan menggunakan sabun di wastafel portable yang sudah ada di pasar-pasar," terangnya.(ard)