
Surabaya – Gugus Kuratif Covid-19 Jawa Timur akan segera melakukan rapid test. Hal ini seiring dengan rencana kedatangan 10.000 rapid test pada malam hari ini. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa rapid test ini akan langsung didistribusikan supaya bisa langsung digunakan.
Gubernur Khofifah menandaskan bahwa distribusi rapid test itu akan dilakukan secara proporsional, artinya sesuai dengan kebutuhan dinas kesehatan dan rumah sakit berdasarkan kondisi di daerahnya. Dengan demikian, jumlah rapid test antara satu daerah dengan daerah lainnya tidak akan sama.
Sementara itu, Komandan Gugus Kuratif Jawa Timur Joni Wahyuhadi menambahkan bahwa dengan kedatangan rapid test pada malam ini, maka keesokan harinya sudah bisa didistribusikan. “Rapid test ini untuk screening, jadi nanti akan dibagi ke Dinas Kesehatan kota dan Rumah Sakit. Kemudian kita evaluasi rumah sakit -rumah sakit yang banyak merawat pasien atau PDP nya (mendepatkan) lebih banyak ” tandasnya saat konfersi pers di Gedung Negara Grahari, Rabu (25/3/2020).
Dia juga menandaskan, rumah sakit yang berkontak langsung dalam merawat pasien positif juga akan diberikan rapid test lebih banyak. Demikian juga dengan rumah sakit yang mengembangkan mengembangkan ruang isolasi dan banyak orang dengan resiko tinggi juga akan berikan lebih.
“Memang, mungkin 10.000 ini kurang, nanti akan terus menerus bila barangnya datang juga akan kita distribusi lagi. Saya kira itu yang bisa kami sampaikan,” tandasnya.
Gubernur Khofifah menambahkan bahwa proporsionalitas bukan kesamarataan, karena kasusnya berbeda, angkanya berbeda, layanannya berbeda. “Ada satu daerah yang rumah sakitnya ada yang memberikan layanan seperti di Surabaya, jadi pasti kita harus memberikan secara proporsional kira-kira begitu teman-teman,” pungkasnya. (ufi)