
Kediri - Keberadaan PT Gudang Garam (GG) Tbk, dengan ribuan karyawan, mendapat perhatian serius Pemkot Kediri. Di tengah merebaknya virus Corona, perusahaan rokok terbesar di Indonesia itu diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penularan virus dengan nama Covid-19 kepada ribuan karyawannya.
Protokol pencegahan yang wajib dipatuhi manajemen PT GG Tbk selama kondisi darurat adalah wajib menyediakan cairan hand sanitizer, baju kerja yang aman, dan thermal gun, serta mengistruksikan jaga jarak aman antar karyawan.
Dr Fauzan Adima, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri, mengungkapkan keberadaan PT GG dengan ribuan karyawan memang menjadi salah satu perhatian Pemkot Kediri. Perhatian diwujudkan dengan berkirim surat ke manajemen pabrik rokok dengan ribuan karyawan itu.
“Kami sudah mengirim surat edaran (SE) Walikota terkait penanganan virus Corona ke manajemen. Bahkan, kami sudah berkoordinasi dan berbicara langsung dengan Bagian Humasnya,” kata dr Fauzan yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, saat dihubungi, Sabtu (21/3/2020) siang.
Lebih lanjut dr Fauzan mengatakan untuk saat ini Pemkot Kediri tidak menginstruksikan kepada kantor atau perusahaan swasta atau milik pemerintah untuk menutup dan sementara mengalihkan karayawannya bekerja di rumah. “Baru sifatnya imbauan, juga melihat perkembangan situasi. Kalau memang sudah gawat dan parah, bisa saja nanti keluar instruksi sementara untuk menutup tempat usaha dan mengalihkan karyawannya bekerja di rumah,” ujarnya.
Imbauan yang diberikan disertai dengan kewajiban melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penularan kepada seluruh karyawan dan lingkungannya. Protokol tersebut sifatnya wajib dipenuhi oleh setiap perusahaan atau kantor, pasalnya demi kebaikan mereka sendiri.
“Memang dengan jumlah ribuan karyawan, PT GG memang perlu mendapat perhatian ekstra. Tapi, informasi yag kami dapat, protokol pencegahan itu dilaksankan. Namun demikian, kami akan pantau ke lapangan lagi,” katanya.
Menyinggung kasus Corona sendiri, dr Fauzan mengatakan, hingga kemarin terpantau 2 Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang saat ini tengah perawatan di RSUD Gambiran dan 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Untuk pasien PDP, Sabtu (20/3) kemarin, sudah kami kirim ke RS Iskak, Tulungagung. Kota Kediri masih aman belum ada pasien yang terkonfirmasi positif Corona). Masih aman, ngga ada yang positif, kami tetap waspada dengan mengimbau masyarakat hidup sehat,” katanya.
Saat ini RSUD Gambiran menyiapkan Ruang Isolasi dengan kapasitas 10 tempat tidur. Serta mencadangkan Ruang Panjalu dengan kapasitas 22 tempat tidur. Total disiapkan 32 tempat tidur untuk pasien isolasi.
Sementara itu pihak HUmas PT GG saat dikonfirmasi masalah tersebut lewat pesan singkat tidak dijawab. Pesan singkat itu dikirim berkali kali, tapi tetap tidak berkenan memberikan jawaban.
Dilihat dari keberadaan ribuan karyawan yang berada dalam satu ruangan dengan interaksi yang intens, memang mengundang kekhawatiran banyak pihak. Jika ada satu karyawan yang terinfeksi, tentu dengan mudah dan cepat menular ke karyawan lainnya. (gos)