
Jakarta – Jumlah kasus positif corona di Indonesia terus meningkat. Hari ini (19/3/2020), jumlah kasus sudah mencapai 309 kasus. Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Corona, Achmad Yurianto mengatakan jumlah kasus itu kemungkinan akan terus meningkat bahkan akan meningkat cukup banyak.
Achmad Yurianto atau yang akrab disapa Yuri ini menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan rapid test atau tes Covid-19 secara cepat terhadap masyarakat luas. Dia menjelaskan bahwa tes ini akan bisa menjaring lebih banyak spesimen yang diperiksa karena cakupannya yang sangat luas.
Melalui tes ini, lanjut Yuri, maka akan mengungkapkan cukup banyak kasus positif. Dengan demikian juga akan diikuti dengan peningkatan kebutuhan terhadap fasilitas kesehatan. Rapid tes dengan cara screening massal ini akan dilakukan dengan pemeriksaan darah, lebih spesifik lagi dengan mengecek kondisi immunoglobulin.
“Tujuannya adalah untuk secepat mungkin bsia mengetahui tentang kasus posotif di masyarakat dan melaksanakan isolasi, dan sudah barang tentu kita akan mendapatkan kasus postif yang cukup banyak,” tandasnya.
Namun, lanjutnya, tidak seluruhnya yang positif harus dimaknai dengan masuk rumah sakit, pada kasus positif dengan tanpa gelaja atau kasus posttif dengan gelaja ringan akan diedukasi untuk melaksanakan isolasi mandiri (sefl isolation). Isolasi mandiri bisa dilakukan dengan mandiri di rumah melalui monitoring yang dilaksnakaan puskesmas atau petugas kesahatan lain yang sudah disepakati.
Yiru menambahkan total kasus pada hari ini adalah 309 orang. Sementara untuk kasus yang sudah sembut juga ada penambahan, diantaranya di DKI Jakarta, dimana yang dinyatakan sembuh menjadi 13 dan total keseluruhan yang sudah sembuh adalah 15 orang.
“Kemudian, jumlah kasus yang meninggal ada penambahan jumlah kasus meninggal di DKI sebanyak 5 orang. Sehigga jumlahnya menjadi 17 orang, kemudian di Jateng 1 orang menjadi 3. Oleh karena itu kemudian kita lihat dari kematian yang kemarin, di Bali 1, Banten 1, DKI 17, Jabar 1, Jateng 3, Jatim 1dan kemudian Sumatera Utara 1, maka total adalah 25,” tandasnya.
Total kematian 25 ini adalah 8% dari kasus yang dirawat. Angka ini menurut Yuri masih tinggi, tetapi angka ini dinami yang setiap saat jumlah kasus baru akan bisa meningkat dengan cepat. “Kemudian, mudah-mudahan tidak ada lagi kasus yang meniggal. Artinya prosentase ini adalah angka yang posisi para hari ini. Angkanya yang dinamis dan setiap saat bisa berubah,” tandasnya. (ufi)