[Warning core/JW_Controller.php: 128] Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE"

Masker & Hand Sanitizer Kosong, Vitamin Diborong - Lentera.co
23 August 2025

Get In Touch

Masker & Hand Sanitizer Kosong, Vitamin Diborong

Masker & Hand Sanitizer Kosong, Vitamin Diborong

Surabaya- Meski pemerintah memastikan ketersediaan masker, disinfektan hingga vitamin, namun ‘panic buying’ masih terjadi di masyarakat.

Di Surabaya misalnya, kekosongan masker di beberapa Apotek tersebut sudah berlangsung sekitar 1 sampai 2 minggu terakhir. Dari pantauan beberapa Apotik yang tersebar di wilayah Surabaya untuk ketersediaan Masker dan Hand Sanitizer memang stoknya habis.

“Dari beberapa apotik yang berhasil dikunjungi, memang ada kelangkaan masker dan Hand Sanitizer, bukan karena ditimbun oleh apotik tetapi memang tidak ada kiriman dari distributor,” ungkap Rina, apoteker K24 Semolowaru, Rabu (18/3).

Menurut Rina selaku apoteker, kelangkaan dua barang yang paling dicari di Surabaya , khususnya daerah Semolowaru , karena kepanikan masyarakat dalam menyikapi maraknya penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19.Warga juga memborong vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.

Hal sama juga dialami Apotek Kimia Farma, penjualan vitamin di apotek tersebut mengalami peningkatan yang sangat tinggi hingga 80 persen.“Untuk pembelian vitamin memang dipilih warga karena sangat membantu menjaga daya tahan tubuh dan sebagai pencegahan seiring dengan merebaknya virus corona,” ungkap Desi selaku apoteker.

Asisten Apoteker Kimia Farma, Estisan mengatakan bukan hanya stok masker yang habis tetapi juga hand sanitizer karena tingginya permintaan masyarakat.Lantaran banyaknya permintaan masyarakat dan kekhawatiran mereka masuknya virus corona, banyak masyarakat beralih untuk mengonsumsi vitamin daya tahan tubuh.

“Jadi karena masker habis, kami kasih mereka solusi dan saran untuk kasih vitamin daya tahan tubuh saja. Karena kalau nunggu masker tidak tahu kapan datangnya. Masyarakat nanya ke sini. Itu lah mungkin yang bisa kami bantu ke mereka,” ujar Estian.

Sementara di Jakarta, satu pekan terakhir, harga masker merek Sensi di Pasar Pramuka, Jakarta Timur misalnya sempat tembus Rp 500.000/box isi 50 lembar. Berdasarkan keterangan salah seorang pembeli di Pasar Pramuka, harga masker Sensi yang ia beli sempoat turun ke Rp 250.000/box. Akan tetapi, mulai hari Minggu (15/3), harga naik lagi menjadi Rp 350.000/box.

"Sabtu saya beli masker isi 50 lembar itu Rp 250.000. sekarang harganya sudah naik lagi jadi Rp 350.000," ungkap pembeli tersebut.

Lonjakan harga juga terjadi pada disinfektan atau hand sanitizer. Pada hari Sabtu lalu itu, ia juga membeli hand sanitizer ukuran 60 mililiter (ml) seharga Rp 25.000. Namun, keesokan harinya harga sudah naik menjadi Rp 38.000-50.000/botol. Kemudian, harga disinfektan gel ukuran 250 ml juga naik. Ia yang awalnya membeli seharga Rp 135.000/botol, keesokan harinya sudah tembus Rp 180.000/botol.

Kondisi serupa terjadi di Bangkalan, Madura. Vida, petugas Apotek Indah 2 di Jalan KH Moh. Kholil, mengutarakan, masker dan antis sudah habis tiga hari lalu. ”Banyak yang cari, tapi memang tidak ada. Kami juga berusaha menjual, tapi tidak pernah kedapatan stok,” tuturnya.

Di Apotek Bu Haji di Jalan Trunojoyo juga kehabisan masker dan antis. ”Efeknya memang cukup besar. Banyak pelanggan yang pulang saat tahu tidak memiliki stok masker dan antis,” kata Puput Rukmini, petugas apotek tersebut.

Koordinator Kimia Farma Bangkalan Yayuk membenarkan, kenaikan harga masker itu disebabkan berkurangnya stok. Sedangkan permintaan cukup tinggi.”Kemungkinan terbesar alasannya memang karena dampak dari virus korona membuat masyarakat lebih sering memakai masker untuk menjaga agar tidak tertular,” katanya.

Yayuk mengakui, selama tiga bulan terakhir, stok masker terus berkurang. Untuk saat ini, Bangkalan kemungkinan sudah mendapatkan jatah. Pembelian dibatasi. Setiap orang hanya dapat membeli satu masker. ”Ini sebagai upaya agar tidak lagi kekurangan masker sehingga semua bisa memakainya. Harganya per biji Rp 2.000–2.500,” ujarnya.

Untuk antiseptik, kata Yayuk, saat ini seluruh apotek di Bangkalan sedang mengalami kekurangan stok. Jika pun ada, kemungkinan itu yang bermerek. Harganya bergantung pada setiap merek dan kemasan.

Sebelumnya, harga antiseptik 500 mililiter Rp 30 ribu. Tapi, sekarang harganya mencapai Rp 70 ribu. Bahkan sampai Rp 120 ribu per 500 mililiter. ”Kami tidak menjualnya karena barangnya cukup langka dan mahal. Kami mengutamakan vitamin dan obat penguat imun saja,” terangnya.(ist,ins)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0006
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.4877
Total Execution Time  5.4883
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,445,032 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/8499/Masker-Hand-Sanitizer-Kosong-Vitamin-Diborong
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 316 (5.4393 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)