25 June 2025

Get In Touch

RSUA Rawat 9 PDP dan ODP Corona

RSUA Rawat 9 PDP dan ODP Corona

Surabaya – Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya melakukan rawat inap terhardap 9 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam pengawasan (ODP). Disatu sisi, RSUA juga ditunjuk pemerintah pusat sebagai salah satu tempat pengujian tes corona.

Ketua Satgas Corona RSUA Prastuti Asta Wulaningrum dr., Sp.P.,menjelaskan bahwa 9 pasien yang melakukan rawat inap itu dengan rincian PDP 3 orang dan ODP ada 6 orang. Mereka dirawat setelah dilakukan pemeriksaan di Poli khusus di RSUA.

Sampai saat ini, jumlah pasien yang melakukan pemeriksakan diri di RSUA sudah lebih dari 500 pasien. Dengan rerata per hari lebih dari 100 pasien yang melakukan tes di Poli Khusus RSUA. “Terima kasih atas animo masyarakat yang sangat tinggi untuk melakukan tes corona di Poli Khusus RS Unair,” katanya.

Melihat banyaknya animo masyarakat itu, maka mulai Senin (16/3/2020), pasien yang melakukan tes di RSUA dibatasi 100 pasien saja. Hal itu, untuk mengoptimalkan layanan. Tidak hanya itu, dengan 100 pasien per hari bisa meminimalisir terjadinya interaksi antar pasien yang melakukan tes corona di Poli Khusus RSUA.

“Dari sekian pasien yang melakukan tes, ada kategori orang-orang sehat tanpa gejala, Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Dasien Dalam Pengawasan (PDP). Sebagian besar dari pasien yang melakukan tes corona bisa melakukan rawat jalan,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur RS UNAIR Prof. Nasronuddin mengatakan sebagai salah satu RS yang ditunjuk oleh pemerintah dari sekian ratus RS rujukan yang mewakili PTN, pihaknya berusaha memberikan layanan yang terbaik. Namun, jika ada beberapa hal yang kurang memuaskan, pihaknya berharap agar masyarakat bisa diterima. Mengingat situasi ini merupakan kondisi yang tidak lazim.

“Semenjak dibuka lima hari yang lalu sudah ada 500 lebih pasien yang melakukan tes. Dan mulai hari ini, kami batasi jumlah 100 pasien per hari untuk tes karena keterbatasan SDM. Mengingat tenaga terbatas dan peminat banyak. Oleh karena itu kami usul ke Dinkes untuk membuat Satgas Gabungan dari berbagai RS di Surabaya. Hal tersebut untuk saling menguatkan dalam memberikan kelayakan pemeriksaan,” katanya.

Dia juga berharap mudah-mudahan wabah ini segera berakhir dan tentu hal itu bisa dilakukan dengan bersama-sama. “Kami dari pihak RSUA tetap berusaha bekerja dengan baik dan tetap benar. Untuk itu, kami mencoba terus melakukan pembenahan dan perbaikan dalam memberikan kenyamanan layanan kepada masyarakat,” sambungnya.

Jubir Satgas Corona Alfian Nur Rosyid dr., Sp.P, FAPSR.,mengatakanpihak RSUA sudah berusaha maksimal dalam memberikan pelayanan.Diaberharapan media juga membantu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Agar kepanikan tidak terjadi.Jangan sampai yang tidak ada gejala-gejala dan hanya karena khawatir malah melakukan pemeriksaan diri. Dan justru yang sebenarnya membutuhkan malah tidak bisa karena antri yang panjang.

“Hal itulah yang akhirnya memberikan stigma buruk pada layanan kami.Sekali lagi, kepanikan terjadi karena ketidaktahuan masyarakat. Dan peran media sangat penting untuk memberikan edukasi,” pungasnya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  6.0864
Total Execution Time  6.0868
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,506,552 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/8379/RSUA-Rawat-9-PDP-dan-ODP-Corona
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 335 (6.0057 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)