24 June 2025

Get In Touch

Awas, Sehari Duduk 9,5 Jam Picu Kematian Dini!

Awas, Sehari Duduk 9,5 Jam Picu Kematian Dini!

JAKARTA,LETRA.ID-Gaya hidup sedentari belakangan tengah ramai diperbincangkan. Gaya hidup sedentari adalah kebiasaan-kebiasaan dalam hidup yang tidak melibatkan banyak aktivitas fisik, atau dengan kata lain tidak banyak melakukan gerak.

Menurut berbagai penelitian, gaya hidup ini menjadi salah satu penyebab utama individu terserang penyakit tidak menular. Dengan kemajuan teknologi, banyak sekali individu yang kurang melakukan aktivitas fisik dan duduk terlalu lama.

Contohnya, mereka lebih memilih melakukan aktivitas sehari-hari melalui aplikasi. Pesan makanan lewat aplikasi, pergi ke satu tempat memesan kendaraan lewat aplikasi, belanja kebutuhan lewat aplikasi, dan lainnya. Mereka hanya tinggal duduk diam, menunggu semua pesanannya datang.

Padahal mungkin mereka juga telah duduk selama berjam-jam di belakang meja kerja. Penelitian terbaru pun menyoroti kondisi tersebut.

Berdasarkan data analisis pada penelitian yang dilakukan oleh sejumlah ahli di Sekolah Ilmu Olahraga Norwegia, para peserta yang duduk lebih dari 9,5 jam per hari dapat mengalami kematian dini. Namun hal berbeda terjadi pada mereka yang aktif secara fisik.

Melansir Mirror, para ahli menganalisis data dari lebih dari 36.000 orang dewasa dengan usia rata-rata 62 tahun. Mereka mengkategorikan tingkat aktivitas peserta mulai dari yang paling tidak aktif hingga yang paling aktif. Hasilnya, sebanyak hampir 6% peserta meninggal dalam jangka waktu rata-rata 5,8 tahun.

Sekira 5 orang dari kelompok paling tidak aktif meninggal dalam kurun waktu tersebut. Jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan tingkat kematian di kelompok yang aktif hingga paling aktif. Menurut para ahli, secara teratur melakukan kegiatan berintensitas apa pun terkait dapat mengurangi risiko kematian dini hingga 70%.

"Temuan kami memberikan bukti ilmiah yang jelas bahwa tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko lebih rendah untuk kematian dini. Sebaliknya, semakin lama individu berdiam diri, semakin besar dirinya mengalai kematian dini," ujar Profesor Ulf Ekelund yang memimpin penelitian tersebut.

Para ahli mengatakan, hasil penelitian ini memberikan data penting untuk kampanye kesehatan masyarakat. Mereka menyarankan pesan agar masyarakat duduk lebih sedikit (jumlah waktunya) serta bergerak lebih banyak dan lebih sering. Hasil penelitian ini kemudian diterbitkan dalam British Medical Journal.(okz)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.1603
Total Execution Time  5.1606
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,501,408 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/802/Awas-Sehari-Duduk-95-Jam-Picu-Kematian-Dini
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 335 (5.1203 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)