Nganjuk – Kabupaten Nganjuk kaya akan potensi alam yang cukup menarik untuk dijadikan destinasi wisata. Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk terus berupaya menggali potensi berbagai wisata untuk menunjang perekonomian rakyat.
Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengungkapkan salah satu yang menjadi fokus pemerintahannya adalah pengembangan wisata alam. Marhaen mengungkapkan diantara potensi yang dimiliki adalah banyaknya air terjun. Dia mengungkapkan, setidaknya ada 62 air terjun besar dan kecil yang tersebar di beberapa tempat di Ngajuk.
Salah satu yang akan dilakukan Pemkab Nganjuk adalah dengan membuka akses menuju lokasi lokasi tersebut. “Dengan pembangunan jalan itu kan tergali semuanya,” tandas Marhaen saat ditemui di Surabaya, Selasa (18/2/2020).
Bahkan, upaya pembangan wisata alam ini tidak hanya pada air terjun saja, namun juga beberapa potensi wisata lainnya seperti gua dan juga wisata perkebunan. Marhaen menyebutkan, di Nganjuk banyak potensi wisata perkebunan yang bisa dikembangkan dan menjadi destinasi menarik bagi para wisatawan.
“Disana ada yang namanya kampung rambutan, kampug duren kampung mangga, kampung duku, kampung cengkel, semua bisa tergali nanti. Wisata tidak hanya wisata alam saja, tapi wisata yang kaitnya dengan perkebunan juga ada,” katanya.
Saat ini, Pemkab Nganjuk lagi melakukan pembangunan bendungan Margo Patut. Pembangunan bendungan ini juga untuk menciptakan destinasi wisata alam.
Dalam pengembangan wisata ini, Pemkab Nganjuk akan menggali berbagai potensi berbasis masyarakat pemerintah. “Nanti kami akan mendukung kegitaan-kegiatan masyarakat, dan termasuk BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Ini (tempat wisata) dikelola BUMDes dan kita ikut serta dalam pemberdayaan masyarakat,” tandasnya.
Selain pengembangan dan pengelolaan wisata desa yang berbasis pada wisata alam, Pemkab Ngajuk juga berupaya mengembangkan wisata buatan. Sebab saat ini wisata buatan juga gencar. “Pemkab sudah menyiapkan anggaran khusus untuk pengembangan wisata,” pungkasnya. (ufi)
.jpg)
