PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Intensitas hujan yang mulai tinggi di Kota Palangka Raya berdampak adanya musibah banjir di beberapa lokasi. Banjir menghampiri, khususnya di wilayah sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) yang biasanya dipadati penduduk.
Terkait hal ini, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto mengatakan sudah menerima informasi debit air pada beberapa sungai mulai meningkat seiring meningkatnya curah hujan. Bahkan di Keluruhan Pahandut Seberang dan Kelurahan Marang, air sudah mulai masuk sampai rumah warga.
"Karena banjir telah menggenangi beberapa wilayah, sudah seharusnya Pemkot setempat melalui instansi terkait menganalisa penyebab banjir dan mencari akar permasalahannya untuk mencari solusi yang tepat," papar Sigit, Senin (13/9/2021).
Sigit menyarankan, perlu adanya kajian secara teknis yang akurat untuk mengetahui apa yang menyebabkan banjir. Dengan demikian dapat ditentukan cara mengatasinya secara teknis. Selain itu, untuk menetapkan kebijakan dan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan Pemerintah untuk menanggulangi masalah tersebut.
"Kajian yang akurat diperlukan pemerintah agar bisa menentukan kebijakan yang diambil dan untuk mempermudah penanganan dampak banjir, tentunya berkerjasama dengan pihak terkait," jelas Sigit.
Politisi fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan, jika hal ini harus menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menentukan berbagai program kerja maupun pembangunan ke depannya. Dengan data yang akurat dapat diketahui daerah mana saja yang rawan banjir, program kerja dapat disiapkan dengan matang sehingga musibah banjir tidak berulang kembali.
"Kita berharap dengan analisa yang tepat, sumber masalah bisa diketahui, dengan demikian solusi yang tepat ditemukan, agar masalah banjir di Kota Palangka Raya bisa teratasi dan tidak terulang kembali di masa mendatang," pungkas Sigit.
Sampai saat ini, beberapa lokasi pemukiman di wilayah Kota Palangka Raya yang diketahui sudah digenangi banjir, yaitu di Keluruhan Marang, Palangka, Kameloh Baru, Petuk Ketimpun, serta Kelurahan Bereng Bengkel.(nov)
.jpg)
