26 June 2025

Get In Touch

Riset Baru: Varian Delta Tingkatkan Risiko Seseorang Dirawat Inap

Instagram @adamprabata
Instagram @adamprabata

JAKARTA (Lenteratoday) -Varian Delta merupakan salah satu varian Covid-19 yang lebih menular dan berkontribusi terhadap peningkatan kasus Covid-19 di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Dokter Adam Prabata mengungkapkan penelitian terbaru The Lancet menunjukkan bahwa 72 persen orang yang terinfeksi varian Delta ternyata belum divaksin. Selain itu, varian tersebut juga meningkatkan risiko seseorang yang terinfeksi dirawat inap.

“Penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian Delta ternyata meningkatkan risiko seseorang dirawat inap atau membutuhkan penanganan gawat darurat saat terkena Covid-19,” tulis Adam, dikutip dari akun Instagramnya @adamprabata, Minggu (29/8/2021).

Peningkatan risiko rawat inap akibat varian Delta, lanjut Adam, sebesar 2,26 kali peningkatan risiko rawat inap di rumah sakit pada pasien yang terinfeksi oleh varian tersebut.

“1,45 kali peningkatan risiko membutuhkan penanganan gawat darurat pada pasien Covid-19 yang terinfeksi varian Delta,” ujarnya.

Dia mengatakan peningkatan risiko tersebut merupakan perbandingan antara varian Delta dengan varian Alpha yang terjadi di Inggris.

“Varian Alpha merupakan varian Covid-19 yang sudah terbukti meningkatkan rawat inap hingga meninggal akibat Covid-19 dibandingkan dengan varian sebelumnya,” ujar Adam (Ist).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.0108
Total Execution Time  5.0111
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,488,808 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/64113/Riset-Baru-Varian-Delta-Tingkatkan-Risiko-Seseorang-Dirawat-Inap
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 338 (4.9674 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)