[Warning core/JW_Controller.php: 128] Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE"

Cegah Klaster Baru, Wali Kota Kediri Meminta Kepala Puskesmas Cermati Data Lapangan - Lentera.co
02 September 2025

Get In Touch

Cegah Klaster Baru, Wali Kota Kediri Meminta Kepala Puskesmas Cermati Data Lapangan

Wali kota Kediri, Abdullah Abu Bakar meminta kepala puskesmas mencermati data hasil tracing, saat memimpin Koordinasi Pagi Penanganan Covid-19 (Kopi Paid).
Wali kota Kediri, Abdullah Abu Bakar meminta kepala puskesmas mencermati data hasil tracing, saat memimpin Koordinasi Pagi Penanganan Covid-19 (Kopi Paid).

KEDIRI (Lenteratoday) – Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, meminta kepala Puskesmas mencermati data hasil tracing, menyusul tracing Kota Kediri menduduki peringkat satu di Jatim menurut aplikasi Silacak. Hal ini disampaikan pada Koordinasi Pagi Penanganan Covid-19 (Kopi Paid).

“Agar selanjutnya data tracing tersebut bisa segera ditindaklanjuti di lapangan agar tidak muncul klaster-klaster baru,” jelas Abdullah Abu Bakar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri, Dokter Fauzan Adima menyampaikan pentingnya analisa data lapangan.

“Jika sudah ada kasus, maka segera diidentifikasi klasternya, sehingga penyebarannya lebih cepat bisa dihentikan,” ujar Dokter Fauzan.

Ia pun menghimbau pada masyarakat jika ada warga yang meninggal karena sakit yang bergejala mirip flu, segera melapor ke Kelurahan atau Puskesmas.

“Yang sering terjadi adalah masyarakat enggan melaporkan kejadian meninggal kepada petugas, sehingga tidak diketahui apakah perlu pemakaman secara protokol kesehatan atau tidak,” pungkas Dokter Fauzan.

Salah satunya ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Campurejo, sehingga perlu dilakukan testing setelah diketahui ada salah satu warga meninggal. Dari 37 sasaran, terdapat 11 orang yang hasilnya terkonfirmasi positif.

“Setelah kami melakukan tanya jawab pada pihak keluarga, ternyata riwayat sakit dan obatnya mengarah pada Covid-19,” ujar Kepala Puskesmas Wilayah Campurejo, Dokter Purnanti Kipnandari.

Dokter Purnanti menyampaikan klaster ini dari acara takziah yang sempat dihadiri warga. Hal ini disimpulkan setelah dilacak runtutan kegiatan yang dilakukan warga dan hasil tracing. “Pada saat jenazah yang ditakziah ini meninggal, dikebumikan tanpa protokol pemakaman Covid dan banyak tetangga melayat,” jelas Purnanti.

Mengenai kebijakan isoman ataupun isolasi terpusat di BLK, nantinya diputuskan setelah diadakan testing lanjutan, mengingat kondisi lingkungan tersebut padat penduduk dan interaksi sosialnya tinggi. Dilansir dari data Dinas Kesehatan Kota Kediri terdapat kasus konfirmasi baru per tanggal 6 Agustus 2021 sebanyak 67 kasus, sehingga total kumulatif kasus yang ada sebanyak 3041 kasus. (gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  7.7780
Total Execution Time  7.7782
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,430,960 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/61042/Cegah-Klaster-Baru-Wali-Kota-Kediri-Meminta-Kepala-Puskesmas-Cermati-Data-Lapangan
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 319 (7.7310 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)