[Warning core/JW_Controller.php: 128] Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE"

Gitangan, Desa Anyaman Bambu yang Go Internasional - Lentera.co
18 August 2025

Get In Touch

Gitangan, Desa Anyaman Bambu yang Go Internasional

Gitangan, Desa Anyaman Bambu yang Go Internasional

Menganyam bambu adalah salah satu keahlian turun menurun bagi warga Desa Gintangan, Rogojampi, Banyuwangi. Tak hanya melestarikan budaya, di tangan yang tepat warisan leluhur inipun mampu menjadi katalis perekonomian.

Desa Gintangan, Rogojampi merupakan pusat anyaman bambu di Banyuwangi, bahkan Jawa Timur. Terdapat setidaknya 60 orang perajin dengan kapasitas produksi rata-rata 400 buah produk tiap bulannya. Rata-rata para perajin dibantu oleh 6- 15 karyawan.

Melihat besarnya potensi kerajinan bambu di desa tersebut, Kabpaten Banyuwangi bahkan menggelar acara khusus bertajuk Festival Bambu Gintangan. Dalam acara ini seluruh warga Gintangan menampilkan keahlian dan karyanya dengan bahan dasar anyaman bambu.

Selain sebagai salah satu penguatan ikon bambu di Gintangan, festival tersebut diharapkan bisa menanrik buyer dari dalam maupun luar negeri.

Walhasil, saat pengunjung memasuki desa ini, hampir disebagian besar rumah terdapat kegiatan menganyam bamboo menjadi berbagai produk kerajinan. “Sejak nenak moyang kami warga sini memang pandai membuat anyaman bambu dan menyulapnya menjadi produk berkulitas mengikuti tren pasar,” ujar Bayu Wily Pratama, pemilik salah satu produk bamboo bernama Widya Handicraft ,.

Bayu sendiri merupakan anak muda yang sukses melanjutkan dan mengembangkan usaha keluarganya.Bila sebelumnya sang ayah, Widodo, membuat anyaman bamboo untuk alat-alat dapur saja, kini Bayu melakukan inovasi menjadikan anyaman bambu sebagai bahan dasar berbagai souvenir kekinian.

“Saat itu, rata-rata masyarakat membuat alat-alat dapur dari bambu. Dari situ tercetus ide mengembangkan kerajinan bambu untuk kerajinan lain, misal keranjang buah dan tempat kue,” tutur tuturnya.

Niatnya mendirikan usaha ini muncul karena kurang optimalnya pemberdayaan potensi-potensi desa di bidang kerajinan bambu. Banyak tenaga-tenaga trampil yang kurang puas dengan besarnya nilai yang dihasilkan dari membuat produk kerajinan bambu. Sistem manajemen yang kurang baik dari para pengelola usaha lain juga mempengaruhi pertimbangan mendirikan usaha ini. Selain itu metode pemasaran saat itu yang cenderung pasif membuat pasar kerajinan bambu kurang berkembang

Kini ribuan order terus mengalir hingga melibatkan banyak warga desa Gintangan dalam proses produksinya. Berbagai produk yang dihasilkan antara lain tudung saji, piring, tempat buah, tempat sayur, tempat makanan ringan/kue, tempat tisu, vas bunga, toples bambu, keranjang, nampan, kursi lipat, lampion, lampu meja, lampu dinding, kipas tangan, dompet kecil, baskom, dan sebagainya.

“Ekspor sudah kami lakukan melalui dropshipper -dropshipper yang ada di berbagai kota. Mulai dari China hingga Eropa,” tuturnya.

Saat ini sendiri, Widya Handicraft  memiliki 15 karyawan yang berada di sanggar mengolah menjadi barang siap jual. Ada juga, beberapa tenaga lepas yang bertugas membuat kerangka dan mengambil bahan baku bambu. Selain itu, ada sekitar 300 perajin anyaman bambu yang berada di bawah 3 pengepul. “Rata-rata ibu-ibu yang tugasnya menyetor anyaman. Sampai sanggar kami olah menjadi berbagai produk sesuai pesanan,” jelasnya.

Para ibu-ibu yang diberdayakan untuk membuat anyaman selain berasal dari Desa Gintangan, juga menyebar di 5 desa yang ada di Kecamatan Kalipuro.

Untuk harga relatif murah, sebanding dengan karya yang dihasilkan. Kerajang buah dan kue dibanderol Rp 20.000-Rp 40.000/buah. Sementara untuk lampu hias gantung biasa antara Rp 50.000-Rp 200.000/buah. Namun untuk lampu atau ornamen ruangan dengan desain seni yang tinggi harga bisa mencapai Rp 1.000.000/buah. “Harga sesuai bahan baku dan tingkat kesulitan dalam pembuatan. Seperti kotak cerutu hanya Rp 16.000/buah, karena relatif mudah prosesnya. Beda dengan lampu hias dengan bentuk unik dan penuh warna, pasti lebih mahal,” katanya.(dya)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  8.3118
Total Execution Time  8.3121
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,436,496 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/5902/Gitangan-Desa-Anyaman-Bambu-yang-Go-Internasional
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 315 (8.2314 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)