KUALA LUMPUR (Lenteratoday)-Lonjakan kasus COVID-19 imbas libur lebaran yang lalu masih belum terkendali di Negeri Jiran. Pemerintah Malaysia pun resmi memperpanjang lockdown selama dua pekan ke depan hingga 28 Juni.
"Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan kasus harian yang masih di atas 5 ribu," kata Menteri Senior untuk Keamanan, Ismail Sabri Yaakob, dikutip dari The Straits Times, Sabtu (12/6/2021).
Penambahan kasus COVID-19 di Malaysia saat ini masih mencapai 6.871 kasus. Bulan Mei tercatat sebagai bulan paling mematikan dengan jumlah pasien meninggal mencapai sepertiga dari total 3.768 kasus.
Menteri Kesehatan mencatat 6,849 jumlah kasus baru COVID-19 pada Jumat (11/6/2021), tertinggi dalam sepekan terakhir, sehingga total kasus mencapai 646.411. Rekor juga dicatatkan pada jumlah kasus yang dirawat di ruang ICU yakni 912 kasus.(ist)
.jpg)
