Kepastian ini didapat dari pertemuan Pemkot Surabaya, sekretaris Persebaya serta perwakilan dari koordinator tribun utara yang digelar di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya di Jalan Tunjungan 1-3 Surabaya, Rabu (22/1/2020).
Kepala Bidang Sarana dan Prasana, Dispora Surabaya, Edy Santoso mengatakan jika Persebaya Surabaya masih tetap bisa bermain di GBT sampai akhir bulan Juli. Izin berlaga itu masih terbuka selama belum ada pergantian rumput. “Sudah jelas, bahwa intinya Persebaya masih boleh main di GBT. Nantinya silahkan juga membawa penonton,” kata Edy seusai melakukan rapat.
Edy juga menjelaskan bahwa nanti setelah bulan Juli, persebaya bisa bermain di Gelora 10 November. Akan tetapi untuk keamanan di Gelora 10 November akan dilakukan rapat kembali pada bulan juni. “Nanti bicara teknis. Karena perlu bicara tekan ahli kontruksinya. Bukan luluh dan tanda kutip kaitannya dgn pengamanan, kita tdk bicara satu per satu orang. Kalau bicara banyak orang maka yg dibicarakan kontruksi stadion kita bicara dengan ahli,” tegasnya.
Senada dengan Edy, Ram Suharman selaku Sekretaris Persebaya menyatakan jika home base Persebaya masih tetap di Surabaya. “Ini kabar baik, besok tanggal lima saya akan kongres ke pssi akan saya sampaikan kesiapan home base surabaya,” ujarnya.
Ram Suharman juga memberikan saran kepada Pemkot Surabaya terhadap standarisasi kelayakan Gelora. Salah satunya tentang lampu yakni minimal 1200 Wh. “Tadi kita kasih masukan ke temen teman pemkot juga cipta karya, termasuk problem utama lampu kita td sampaika standartnya 1200,” pungkasnya. (ard)
.jpg)
