
Surabaya – Mulai ramainya Pilkada Surabaya dengan kemunculan beberapa sosok yang berniat mencalonkan diri sebagai Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, PDI Perjuangan mutuskan untuk bersekutu dengan rakyat.
Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya mengatakan bahwa PDI Perjuangan teguh berjalan di jalan kerakyatan. . “Kami berpendapat, Pilkada langsung sejati-jatinya merupakan upaya merebut hati dan pikiran rakyat. Sehingga kemenangan di pesta demokrasi itu, merupakan kemenangan rakyat,” tandasnya.
Terkait dengan para kandidat walikota dan wakil walikota yang kader PDI Perjuangan, Adi menjelaskan bahwa mereka terus bergerak langsung ke masyarakat. Mengampanyekan program-program kerakyatan dan melayani rakyat. Para kandidat ini diantaranya Whisnu Sakti Buana, Dyah Katarina dan Armuji, Anugerah Aryadi, Oni Setiawan, dan Eddy Tarmidi.
Dia menambahkan, masyarakat Kota Surabaya adalah pemilih yang rasional dan terdidik. Tentu mereka mencatat semua kiprah kader PDI Perjuangan dalam membangun Surabaya. “Sejak era Walikota Bambang DH dan kini dipimpin Walikota Bu Risma. Surabaya terbukti berubah dan berkembang lebih baik,” katanya. Karena itu, PDI Perjuangan Kota Sudabaya saat ini memilih bersekutu dengan rakyat. Sampai ada keputusan dan arahan lebih lanjut dari DPP PDI Perjuangan.
Selain itu, PDI Perjuangan Kota Surabaya juga bergerak memgampenyekan program-program kerakyatan, yang selama hampiri 10 tahun dijalankan pemerintahan Walikota Kota Tri Rismaharini. “Bu Risma adalah kader PDI Perjuangan, begitu juga Wakil Walikota Whisnu Sakti Buana. Surabaya dipimpin Bu Risma, terbukti banyak keberhasilan yang dirasakan langsung oleh rakyat. Dan, membawa Surabaya di banyak forum internasional. Tentu rakyat Surabaya bangga dengan kiprah Bu Risma,” kata Adi.
PDI Perjuangan juga tengah aktif membangun stuktur organisasi yang berakar kuat di masyarakat. Mulai dari menyusun pengurus Anak-Anak Ranting di tingkat RW, hingga Pengurus Anak Cabang (PAC) di tingkat kecamatan. “Kami terus memperkuat akar di rakyat, dan berupaya menyelesaikan persoalan-persoalan rakyat, persoalan yang konkrit menghimpit rakyat,” katanya. (tar/ufi)