MALANG (Lenteratoday) - Pada pidato hari jadi Kota Malang ke-107 Kamis (1/4/2021) , Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji sempat menyinggung perihal sumur injeksi sebagai penanganan banjir di Kota Malang. Menurut pemerhati lingkungan Ecoton, tanpa melibatkan masyarakat untuk menjaga lingkungan, program tersebut tidak akan efektif.
"Saya rasa kalau sumur injeksi hanya main buat saja ya tidak akan efektif kurangi banjir," ujar Riska anggota Ecoton dikutip, Jumat (2/4/2021)
Untuk diketahui, vurah hujan tinggi dan kurangnya tanah resapan memicu terjadinya banjir di Kota Malang. Selain itu, pembuangan sampah sembarangan juga menyumbang genangan makin parah.
Program sumur injeksi sedalam 20 meter ini diprediksi bisa mengurangi masalah banjir di Malang.
"Membangun sumur itu gampang, yang sulit ada melibatkan masyarakat untuk ikut menjaga alam," lanjutnya mengomentari program sumur injeksi.
Pada 18 Januari lalu, Malang sempat alami banjir di 20 titik, dan 5 lokasi longsor dan tersebar di 5 kecamatan. Bencana ini juga sempat menelan korban. Penting bagi pemerintah untuk memberikan perhatian pada kebutuhan lingkungan. (ree)
.jpg)
