[Warning core/JW_Controller.php: 128] Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE"

Risma Kembali Sidak Rumah Pompa - Lentera.co
27 June 2025

Get In Touch

Risma Kembali Sidak Rumah Pompa

Risma Kembali Sidak Rumah Pompa

Surabaya - Dalam rangka mengantisipasi banjir, Walikota Surabaya Tri Rismaharini kembali melakukan pengecekan rumah pompa Petekan dan Boozem Simo Hilir. Peninjauan yang dilakukan Risma guna memastikan Surabaya bebas banjir.

Saat melakukan pengecekan, Risma menginstruksikan untuk menyalakan ganset. “Alhamdulillah sudah bisa digunakan, tapi karena tadi itu air sungainya ndak cukup, jadi tidak bisa nyedot dia, karena (kapasitas) pompanya memang besar,” katanya sambil memberi arahan, Selasa (14/1/2020).

Fungsi rumah pompa petekan dibuat berbeda dengan yang lain. Rumah pompa petekan untuk menyeimbangkan elevansi permukaan air sungai. Sehingga, air sungai akan tetap stabil dan seimbang. Namun sebaliknya, ketika elevansi permukaan air sungai berlebih, maka bisa dipompa menuju ke laut.

 “Supaya perahu pariwisata masih tetap bisa berfungsi, kemudian masih ada untuk pembasahan air tanah kita. Sekarang air laut juga ndak bisa masuk, jadi air kita (sungai Kalimas) sekarang airnya tawar,” ujar Risma.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati menjelaskan jika rumah pompa petekan ini memiliki fungsi seperti gravitasi. Ketika elevansi permukaan air sungai tinggi, maka air kemudian akan dipompa menuju ke laut dan sebaliknya. Terlebih, desainnya pun juga dibuat heritage dan berbeda dengan yang lain. Hal ini untuk menambah daya tarik wisata Sungai Kalimas. “Rencananya akan dibantu CSR (Corporate Social Responsibility) dari Pelindo untuk finishingnya nanti,” jelasnya.

Selain meninjau rumah pompa petekan, Risma juga mengecek Boezem yang berada di kawasan Simo Hilir Surabaya. Di lokasi itu, ia kembali memberikan arahan kepada jajarannya agar Boezem itu diperdalam dan diperlebar. Sebab, ia menilai, masih ada tanah aset milik Pemkot Surabaya yang berada di sisi timur dan belum dimanfaatkan.

 “Dulu kawasan itu, mulai Bukit Darmo sampai daerah PTC (Pakuwon Trade Center) ketika hujan deras, air lari semua ke sana. Nah, kemudian tadi kan memang dibuat nyempit, itu fungsinya supaya air tidak turun segera, jadi tertampung di situ dulu (boezem), baru airnya turun perlahan,” tutur Wali Kota Risma.

Ia pun berkaca pada pengalaman dahulu, ketika kondisi hujan deras, aliran air dari kawasan Bukit Darmo dengan derasnya turun. Sehingga terkadang air melebar hingga ke jalan dan permukiman warga. Makanya kemudian pihaknya membuat Boezem itu dengan kondisi sedikit menyempit. “Sehingga nanti baru kalau topping nya (air) tinggi, kita keluarkan airnya. Kita juga akan lebarkan supaya tampunganya lebih banyak lagi,” katanya.

Erna Purnawati menjelaskan, Boezem Simo Hilir memiliki luasan sekitar 1 hektar persegi. Rencananya, Boezem itu bakal diperlebar dan didalamkan agar mampu menampung lebih banyak air. “Jadi nanti luasannya menjadi sekitar 1,5 hektar persegi. Fungsinya selain menampung air, juga untuk kontrol atau pengereman aliran air,” pungkas Erna. (ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.2090
Total Execution Time  5.2093
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,439,480 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/4404/Risma-Kembali-Sidak-Rumah-Pompa
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 336 (5.1627 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)